Seorang pengusaha asal Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara, Imanuel Barus yang dekat dengan berbagai macam lapisan masyarakat, dari kedai kopi, kantor pemerintahan hingga lobi hotel bintang lima membuat beliau peka terhadap situasi ekonomi dan politik. Sehingga dalam hal ini beliau menangkap peluang dibidang pupuk organik.
"Mahalnya harga pupuk Non Subsidi membuat petani mengeluh di Kabupaten Karo, lain sisi pupuk Subsisi Petro Kimia, Pupuk Sriwijaya dan berbagai produk Pupuk Indonesia memiliki keterbatasan kuota, belum lagi situasi dilapangan tidak sesuai dengan ekspektasi," katanya, Senin (6/12/2022).
Baca Juga: Di Medan Pelaku Usaha Kuliner Youtap Meningkat Hingga 122%, Kini Hadirkan Fitur Baru PHP
Tantangan seperti inilah dianggapnya sebagai peluang besar untuk menggagas usaha pupuk organik, mengingat beliau juga punya histori panjang dengan Bupati Karo, Cory Sebayang, mulai sejak calon DPR RI, menjadi wakil Bupati dan kini menjadi Bupati Karo.
"Pupuk Organik dengan teknologi dari Negeri Jiran Malaysia saat ini dalam proses legalitas untuk berdiri resmi, saat ini berkasnya sudah di meja Bupati Karo," ujarnya.
Pupuk organik ini bahan bakunya dari sampah, utamanya sampah sayur mayur dan kotoran ternak (kandang), mengingat pasar Roga, Pajak Singa, Pasar Tiga Panah dan Pajak Lau Gendek sebagai Pasar Hortikultura yang saat ini masih memiliki problem Limbah, akibat keterbatasan personil dan armada di Pemkab Karo selama ini.
"Lahirnya perusahaan ini akan membuat beban pemkab Karo akan semakin berkurang dalam hal kebersihan, tidak tanggung-tanggung TPA (Tempat Pembuangan Akhir) sampah di Nang Belawan mampu diserap seluruhnya oleh perusahaan Pupuk organik tersebut, dan perusahaan ini akan mendorong pemkab Karo untuk mendirikan titik-titik baru TPA sampah di Kabupaten Karo," katanya.
Saat ini lokasi untuk produksi sudah di siapkan lahan seluas 2 hektar, lengkap dengan pergudangan disekitar Simpang Korpri, Gurusinga kecamatan Berastagi, Tanah Karo.
"Pupuk yang diproduksi akan menjadi pupuk produksi asli kabupaten Karo, dan akan dijual dengan harga terjangkau.
"Dan pasarnya akan menembus wilayah Sumatera, bahkan tidak tertutup akan dijual hingga ke Malaysia (Produk Ekspor), tindakan ini merupakan sebuah gagasan baru mendukung kinerja pemerintah, bukan karya kata tapi karya nyata," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait: