Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Dear Boni Hargens, Jangan Apa-Apa Dibilang Radikal

        Dear Boni Hargens, Jangan Apa-Apa Dibilang Radikal Kredit Foto: Antara/Reno Esnir
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pakar Hukum Zainal Arifin Mochtar memberi tanggapan terkait pernyataan Pengamat Boni Hargens yang khawatir dengan wacana Presidential Threshold (PT) nol persen.

        Pasalnya, Boni Hargens khawatir hal tersebut akan memunculkan kandidat calon presiden dari kelompok yang dianggap ingin mengubah dasar negara.

        "Enggak mungkin kandidat presiden itu dari kelompok radikal. Kan, syarat untuk menjadi presiden itu setia pada negara," ujar Zainal dikutip GenPI.co, Jumat (17/12).

        Dirinya lantas memaparkan beberapa syarat untuk menjadi pemimpin di tanah air.

        "Bertakwa dan setia pada Pancasila, kan, ada syarat itu. Kedua, seharusnya partai melakukan penyaringan agar tidak terjadi hal seperti itu," katanya.

        Menurutnya, semua partai di Indonesia menganut Pancasila. Oleh karena itu, dirinya ragu akan muncul capres aau cawapres dari kelompok yang ingin mengubah ideologi negara.

        "Kalau ada yang tidak menganut Pancasila, pastinya partai itu dibubarkan. Memang boleh ada partai yang tidak mengusung pancasila? Enggak mungkin," ucapnya.

        "Jadi, membuat presidential threshold nol persen pun, tetap saja akan ada saringan untuk menyaring orang yang dianggap radikal itu. Tidak mungkin terpilih," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: