Salut, Dokter di India ini Telah Operasi 37 Ribu Bibir Sumbing Gratis!

Seorang ahli bedah plastik India dipuji sebagai pahlawan tanpa tanda jasa setelah menghabiskan sebagian besar hidupnya melakukan lebih dari 37.000 prosedur gratis untuk memperbaiki langit-langit mulut sumbing dan bibir sumbing anak-anak, seperti diberitakan Oddity Central.

Bibir sumbing dan langit-langit mulut sumbing adalah cacat lahir yang terjadi ketika bibir atau mulut bayi tidak terbentuk dengan baik selama kehamilan. Cacat ini menyebabkan berbagai masalah, mulai dari ketidakmampuan untuk mengakses susu saat bayi, hingga bullying dan diskriminasi di kemudian hari.

Kedua kondisi tersebut dapat diperbaiki dengan bantuan operasi plastik. Namun sayangnya, prosedur ini tidak tersedia bagi keluarga miskin yang paling membutuhkannya.

Di India, seorang ahli bedah plastik telah muncul sebagai dermawan dari puluhan ribu bayi dan anak-anak, mengoreksi bibir sumbing atau langit-langit mulut mereka secara gratis, dan dengan demikian memberi mereka kesempatan untuk hidup yang jauh lebih baik.

Lahir dari keluarga sederhana di Varanasi, di negara bagian Uttar Pradesh, India, dr. Subodh Kumar Singh harus mengatasi sendiri kesulitan selama masa kecilnya, yang menginspirasinya untuk mendedikasikan kariernya untuk membantu yang membutuhkan, daripada mencari keuntungan finansial.

Setelah kehilangan ayahnya yang merupakan seorang pegawai kereta api, ketika dia baru berusia 13 tahun, Subodh dan ketiga kakak laki-lakinya harus menafkahi keluarga dengan menjual lilin, sabun, dan kacamata buatan sendiri di jalanan dan di toko-toko lokal.

Kakak-kakak Subodh berhenti dari pendidikan mereka untuk menghidupi keluarga, tetapi mereka memastikan bahwa dia dapat melanjutkan studinya dan memenuhi mimpinya menjadi seorang dokter.

Meskipun dia membantu saudaranya sebanyak yang dia bisa, mengerjakan beberapa pekerjaan sambil mengejar pendidikannya, Subodh Kumar Singh lulus dari Institut Ilmu Kedokteran, menyelesaikan pasca-kelulusannya di bidang bedah umum, dan berspesialisasi dalam bedah plastik.

“Bayi-bayi ini tidak dapat mengakses susu sesuai kebutuhan. Banyak yang meninggal karena kekurangan gizi dan seringkali pertumbuhannya terhambat. Anak-anak sulit menggunakan lidah untuk berbicara, menyebabkan masalah bicara,” kata Subodh kepada Better India.

"Anak-anak sering putus sekolah karena bicara atau di-bully. Mereka merasa sulit untuk mencari pekerjaan atau mendapatkan penerimaan. Dalam banyak kesempatan, sang ibu disalahkan, dikutuk dan ditinggalkan karena mengandung anak dengan bibir sumbing. Ini juga memiliki efek psikologis pada orang tua. Tapi operasi bisa menyelesaikan semuanya.”

Sejak tahun 2004, Dr. Singh telah melakukan lebih dari 37.000 prosedur pada anak-anak dan orang dewasa. Dengan bantuan Smile Train, dia juga telah melatih lusinan dokter lain di seluruh India untuk memperbaiki cacat lahir ini dan berharap suatu hari nanti dapat mendirikan pusat nasional untuk memperbaiki operasi bibir sumbing.