Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kritikan Langsung Anwar Abbas ke Jokowi di Kongres Ekonomi Umat Islam Cukup Disayangkan karena...

        Kritikan Langsung Anwar Abbas ke Jokowi di Kongres Ekonomi Umat Islam Cukup Disayangkan karena... Kredit Foto: Instagram/Jokowi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Koordinator Forum Diskusi Kebangkitan Indonesia (Forum DKI) Bandot DM buka suara terkait pernyataan Wakil Ketua MUI Anwar Abbas yang memberikan kritik terhadap Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

        Bandot mengatakan bahwa kritikan itu menuai pro dan kontra dalam dunia perpolitikan tanah air.

        Menurutnya, ada sebagian kalangan yang menganggap Anwar menunjukkan sikap kurang adab di depan pemimpin.

        Baca Juga: Harta Kekayaan Anaknya Jokowi Buat Publik Bertanya-tanya, Eks Pegawai KPK Bersuara: Menurut Saya...

        Akan tetapi, ada pula yang menganggap sikap Anwar ksatria karena menyampaikan kritik langsung di depan presiden.

        "Pertanyaan dan celoteh kritis Anwar Abbas secara langsung ataupun tidak langsung telah mencuri golden momen umat Islam," katanya kepada GenPI.co, Sabtu (18/12).

        Dia mengatakan, setidaknya ada dua hal yang membuatnya menyebut umat Islam kehilangan golden momen akibat celoteh Anwar Abbas.

        "Pertama kehadiran Presiden Joko Widodo di acara Kongres Ekonomi Umat Islam merupakan golden moment," katanya.

        Sebab, kehadiran Presiden mestinya menunjukkan perhatian dan atensi masyarakat terhadap isu ekonomi umat Islam.

        "Kesempatan ini, sekaligus merupakan momen bagi MUI untuk menyampaikan perkembangan dan kondisi umat Islam terkini," ujarnya.

        Baca Juga: Pengamat Sebut Harta Kekayaan Kaesang Tak Perlu Diperiksa, Nicho Silalahi Bersuara: Penjilat yang...

        Yang kedua, muatan pertanyaan yang disampaikan oleh Anwar terlalu umum dan klise.

        Setidaknya ada 3 poin dalam pernyataan Anwar Abbas, yakni kesenjangan kesejahteraan, kesenjangan penguasaan lahan, dan kesenjangan akses perbankan untuk pengusaha mikro.

        "Tidak secara langsung menyentuh ekonomi umat," tutur Bandot. (*)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: