Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Apa Itu Metaverse?

        Apa Itu Metaverse? Kredit Foto: Twitter/kentronix_yt
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Metaverse adalah realitas digital yang menggabungkan aspek media sosial, game online, augmented reality (AR), virtual reality (VR), dan cryptocurrency untuk memungkinkan pengguna berinteraksi secara virtual.

        Augmented reality melapisi elemen visual, suara, dan input sensorik lainnya ke pengaturan dunia nyata untuk meningkatkan pengalaman pengguna. Alih-alih hanya melihat konten digital, pengguna di metaverse akan dapat membenamkan diri dalam ruang di mana dunia digital dan fisik bertemu.

        Metaverse dimulai saat rumor mulai beredar pada pertengahan Oktober 2021 tentang rebranding Facebook. CEO Facebook Mark Zuckerberg mengumumkan nama Meta baru pada konferensi Facebook's Connect 2021 pada 28 Oktober, dengan situs web barunya mencapnya sebagai "social technology company."

        Baca Juga: Apa Itu Sertifikat Deposito?

        Di metaverse, Anda akan dapat melakukan hampir semua hal seperti berkumpul dengan teman dan keluarga, bekerja, belajar, bermain, berbelanja, berkreasi serta pengalaman baru yang sama sekali tidak sesuai dengan cara kita berpikir tentang komputer atau ponsel saat ini.

        Di masa depan, Mark berujar bahwa manusia akan dapat berteleportasi secara instan sebagai hologram untuk berada di kantor tanpa perjalanan, di konser dengan teman, dan lain sebagainya.

        Facebook telah berbicara tentang metaverse dan mencatat dalam siaran pers 17 Oktober 2021 bahwa metaverse adalah fase baru dari pengalaman virtual yang saling berhubungan menggunakan teknologi seperti virtual dan augmented reality. Pada intinya metaverse adalah menciptakan rasa "kehadiran virtual" yang lebih besar dengan berinteraksi secara online dapat menjadi lebih dekat dengan pengalaman berinteraksi secara langsung.

        Minat pada metaverse diharapkan tumbuh secara substansial karena investor dan perusahaan ingin menjadi bagian dari hal besar berikutnya. Metaverse akan menjadi fokus besar dari Facebook. 

        Para pendukung metaverse memandang konsep tersebut sebagai tahap selanjutnya dalam pengembangan Internet. Facebook, misalnya, telah banyak berinvestasi di AR dan VR, mengembangkan perangkat keras seperti headset Oculus VR, sementara kacamata AR dan teknologi gelang sedang dalam pengerjaan.

        Mark Zuckerberg bahkan percaya bahwa kacamata AR suatu hari akan ada di mana-mana seperti smartphone.

        Istilah metaverse pertama kali diungkapkan dalam novel fiksi ilmiah Neal Stephenson tahun 1992, Snow Crash, di mana manusia, sebagai avatar, berinteraksi satu sama lain dan agen perangkat lunak, dalam ruang virtual tiga dimensi yang menggunakan metafora dunia nyata.

        Stephenson menggunakan istilah tersebut untuk menggambarkan penerus berbasis realitas maya ke Internet. Konsep yang mirip dengan Meta semesta telah muncul dengan berbagai nama dalam genre fiksi cyberpunk sejak 1981 dalam novel True Names karya Vernor Vinge. Stephenson menyatakan dalam epilog kisah Snow Crash bahwa setelah menyelesaikan novel dia belajar tentang Habitat, MMORPG awal yang menyerupai Meta semesta.

        Unsur-unsur metaverse meliputi konferensi video, gim seperti Minecraft atau Roblox, surel, realitas virtual, media sosial dan live-streaming. Media sosial yang disebutkan tersebut terus berkembang dan mencakup berbagai lingkungan virtual yang dimediasi komputer. Dunia maya yang berkembang seperti itu menunjukkan 'big bang' digital yang didorong oleh berbagai teknologi dan ekosistem.

        Adanya metaverse, memungkinkan Anda untuk melakukan hal-hal seperti pergi ke konser virtual, melakukan perjalanan online, membuat atau melihat karya seni dan mencoba pakaian digital untuk dibeli.

        Metaverse bisa menjadi game-changer untuk sistem shift kerja dari rumah atau work from home di tengah kondisi pandemi Covid-19. Karyawan bahkan bisa bergabung bersama di kantor virtual.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: