Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Xapads Targetkan Pendapatan USD 12 Juta di Indonesia

        Xapads Targetkan Pendapatan USD 12 Juta di Indonesia Kredit Foto: Xapads Media
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Meskipun terkena dampak pandemi, namun pasar iklan digital terus tumbuh karena banyak merek yang terus mencari solusi untuk dapat bertahan dari perubahan signifikan yang terjadi dan beradaptasi dengan strategi yang lebih condong ke arah digitalisasi.

        Sejalan dengan pertumbuhan pengguna media sosial dan mobile di dunia, digitalisasi yang terus tumbuh turut menuntut merek mengambil inisiatif pemasaran digital agar tetap dapat terhubung dengan konsumen.

        Chief Operating Officer (COO) Xapads Media, Ramneek Chadha mengatakan, Studi menunjukkan bahwa negara berkembang memiliki potensi untuk mendapatkan keuntungan besar dari pertumbuhan ekonomi digital, dan dengan masuknya Indonesia sebagai salah satu pasar digital dengan pertumbuhan tercepat di ASEAN, menempatkan negara ini sebagai tempat yang ideal untuk berinvestasi dalam rangka mendorong digital wave.

        Hal tersebut membuka potensi besar untuk bisnis lokal, unicorn lokal, dan merek global untuk tumbuh di Indonesia.

        Sebagai rumah bagi 185 juta pengguna internet, saat ini Indonesia sedang dalam tahap digitalisasi yang terus berkembang, sehingga akses ke pasar online semakin terbuka lebar.

        "Saya mendapati secara langsung dampak pandemi terhadap ekosistem digital dan mengamati bagaimana merek tertarik menjelajahi audiens digital mereka untuk meningkatkan cakupan dan kesadaran merek yang lebih luas.

        Untuk mendukung bisnis, pasar pascapandemi terus mendorong digitalisasi di semua sektor. Karena pasar global diperkirakan akan tumbuh hingga 15,3 persen dan lebih banyak konsumen terhubung secara online, di sinilah teknologi periklanan (AdTech) berperan untuk mengedepankan efisiensi dan efektivitas iklan.

        Pada tahun 2026, ekonomi digital Indonesia diperkirakan akan tumbuh mencapai USD133 juta dengan perkiraan tingkat penetrasi internet mencapai 82,53 persen, dan seluruh potensi besar itu telah menimbulkan “efek riak” di seluruh kawasan.

        Tahun lalu, tingkat penetrasi internet Indonesia mencapai 69,8 persen dan diyakini akan terus tumbuh di tahun-tahun berikutnya, menjadikannya waktu yang tepat bagi pengiklan digital untuk memanfaatkan peluang ini.

        “Keluar dari situasi pandemi dengan perspektif baru mengenai peluang dan tantangan yang berubah secara signifikan, kami percaya bahwa AdTech Xapads sangat cocok dengan pasar digital yang terus berkembang. Untuk platform teknologi apa pun, sangat penting bagi kami memahami kebutuhan pasar, merek, dan pengiklan. Oleh karena itu kami memiliki rencana untuk bekerja sama dengan supply (agensi) dan demand (pengiklan) untuk memberikan nilai lebih bagi ekosistem digital,” kata Ramneek, Rabu (22/12).

        Ramneek melanjutkan, Xapads bertujuan untuk memberikan jangkauan yang lebih baik kepada merek, ROAS yang sukses, dan peningkatan kinerja.

        Untuk mewujudkannya, penawaran kami mencakup penggunaan teknik penargetan audiens yang lebih cerdas, pengetahuan global, real-time-bidding (RTB), teknologi AI/ML, dan pertukaran iklan terprogram untuk menawarkan landasan yang diperlukan bagi merek-merek tersebut.

        Xapads saat ini memiliki jangkauan pasar lebih dari 100 juta pengguna unik per bulan dan memiliki akses ke lebih dari 7,5 ribu aplikasi di Indonesia yang terhubung dengan baik dengan mitra OEM seperti Huawei, Oppo, Samsung, Xiaomi, dan Vivo.

        Mempertimbangkan pasar periklanan digital yang diprediksi menghasilkan sekitar 67 persen dari total pengeluaran iklan melalui mobile pada tahun 2025, angka-angka ini bertindak sebagai titik kritis dalam membantu perusahaan mencapai pendapatan 12 juta dollar pada tahun depan.

        “Sangat penting bahwa penawaran kami kompatibel dengan tantangan yang terlihat di pasar dibandingkan dengan geografi Asia Tenggara lainnya untuk memberikan hasil yang optimal bagi Xapads sebagai platform AdTech terprogram yang mencakup sektor-sektor seperti e-commerce, fintech, dan travel,"

        "Kami ingin menggabungkan pengalaman yang dikumpulkan dari Edo Fernando, Country Head Xapads untuk Indonesia dan Arfanto Rahmadhani, AGM Sales Xapads Indonesia untuk membawa Xapads memimpin pasar dan menjadi salah satu penyedia solusi periklanan terdepan di Indonesia. Sekarang teknologi periklanan kami (AdTech) dapat menunjukkan potensi penuhnya untuk melayani kebutuhan pasar digital dan memberikan solusi sehari-hari untuk tantangan yang dihadapi di sektor ini,” tandas Ramneek.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: