Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        TaniHub Group Jamin Stok Pangan Aman Hingga Akhir 2021

        TaniHub Group Jamin Stok Pangan Aman Hingga Akhir 2021 Kredit Foto: TaniHUb
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        TaniHub Group memastikan stok produk pangan segar dan pangan olahan akan tetap terjaga pada periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) hingga akhir 2021.

        Hal ini dalam rangka antisipasti TaniHub Group terhadap peningkatan permintaan sejumlah bahan pangan pokok di pasaran yang biasanya terjadi pada musim liburan akhir tahun. Adapun bahan pokok yang dimaksud mecakup beras, minyak goreng, telur, daging, dan sebagainya.

        Baca Juga: Santai Hadapi Kompetitor, TaniHub: Justru Buka Akses Pasar untuk Petani

        "Secara umum, perusahaan mampu memenuhi permintaan konsumen karena ditopang oleh hubungan yang erat dengan para mitra petani TaniHub. Saat ini jumlah mitra kita telah mencapai lebih dari 60.000 orang di berbagai daerah," kata Chief Marketing Officer sekaligus Director of People & Culture TaniHub Group Ritchie Goenawan dalam keterangan tertulis, Rabu (22/12/2021).

        Selain faktor libur akhir tahun, peningkatan permintaan stok pangan juga disebabkan oleh sejumlah faktor lain. Misalnya, kondisi pandemi Covid-19 yang memicu masyarakat berbelanja bahan pangan segar secara daring. Permintaan konsumen juga makin meningkat seiring maraknya promo dan kampanye double date seperti 11.11 dan Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 12.12 yang diadakan oleh pemain industri e-grocery, termasuk TaniHub.

        TaniHub Group juga terus mengembangkan sistem supply-demand forecasting agar mampu memprediksi tren pasokan dan permintaan tiap komoditas serta menyempurnakannya dengan berbagai data points lain, termasuk pengaruh gangguan cuaca terhadap panen.

        Kendati demkian, lanjut Ritchie, upaya untuk mencari lebih banyak pasokan dari para petani baru harus terus dilakukan dan pihaknya menargetkan dapat bekerja sama dengan 1 juta petani pada akhir 2022.

        "Kami tetap fokus untuk memperluas jaringan mitra petani atau memperkuat sisi hulu agar kami selalu bisa menyediakan pasokan yang bisa diandalkan oleh semua customer kami, baik B2B maupun B2C," ujar Ritchie.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Imamatul Silfia
        Editor: Alfi Dinilhaq

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: