Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Indonesia Main Imbang, Shin Sebut Pemain Kelelahan

        Indonesia Main Imbang, Shin Sebut Pemain Kelelahan Kredit Foto: PSSI
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Tim nasional Indonesia gagal meraih kemenangan pada leg pertama semifinal Piala AFF 2020 di Stadion Nasional, Singapura, Rabu (22/12) malam. Sempat unggul 1-0 pada babak pertama, Evan Dimas dan kawan-kawan harus mengakhiri laga dengan skor imbang 1-1.

        Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong mengakui tidak puas dengan hasil imbang tersebut. Dia menyebut para pemain mengalami fase kelelahan berat yang membuat tim gagal meraih kemenangan dalam laga ini.

        "Pertandingan hari ini (kemarin) kurang memuaskan, saya sudah menduga-duga para pemain kecapekan. Tetapi, lebih baik sekarang datang capeknya, jadi kita fokus di pertandingan kedua (semifinal) nanti," kata Shin Tae-yong.

        Kondisi fisik yang tidak sepenuhnya prima, membuat timnas tak bisa mempertahankan dominasinya.

        “Seperti apa yang dibicarakan tadi, ini memang di dalam turnamen ada saatnya sulit. Kali ini kita dapat sulitnya (menang). Jika kita beristirahat untuk dengan waktu lama untuk recovery, kita bahkan mendapat hasil lebih baik melawan Singapura di pertandingan kedua," tambahnya.

        Dalam laga tersebut, skuad Garuda unggul lebih dahulu melalui sepakan Witan Sulaeman pada menit ke-28. Memainkan umpan satu-dua dengan Asnawi Mangkualam, Witan menerima umpan tarik untuk kemudian menendang bola dengan kaki kiri. Skor 1-0 bertahan hingga turun minum.

        Baca Juga: Indonesia Bermain Imbang, Bos PSSI Kecewa

        Pada babak kedua, Singapura menyamakan kedudukan melalui Ikhsan Fandi pada menit ke-70. Bola umpan terobosan Faris Ramli diteruskan dengan tembakan chip Ikhsan Fandi. Skor imbang 1-1.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Boyke P. Siregar
        Editor: Boyke P. Siregar

        Bagikan Artikel: