Punya Peluang jadi Pusat Ekonomi Syariah, Indonesia Masuk 10 Besar Industri Halal
Memiliki banyak sumber daya yang memungkinkan untuk menjadi pusat ekonomi syariah dunia, Indonesia yangmenjadi negara dengan penduduk muslim terbanyak di dunia nyatanya juga memiliki pangsa konsumen produk syariah yang besar sekaligus potensial melahirkan beragam inovasi produk.
Sejalan dengan ini, Direktur Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia Prijono mengatakan dalam 4 tahun terakhir posisi Indonesia terus meningkat. Hal itu dibuktikan dengan masuknya Indonesia di top 10 di seluruh sektor industri halal yang didorong oleh meningkatnya investasi luar negeri ke Indonesia.
Baca Juga: Akan Beralih Jadi Bank Umum Syariah, Bank Riau Kepri Pakai Prinsip Transformasi 5.0
“Melansir dari Islamic Finance country index 2021 Indonesia berhasil menduduki peringkat puncak sebagai negara dengan ekosistem keuangan syariah terbaik Global dengan skor 83,35 atau naik sebesar 1,601% dari tahun 2020 lalu ketika menempati posisi runner up,” ujarnya, Jumat (24/12).
Ia menjelaskan salah satu faktor yang mendukung keberhasilan ini terutama karena Indonesia memiliki sektor keuangan sosial syariah yang paling dinamis di antara semua negara di dunia. Menurutnya jika kembali melihat visi Indonesia menuju negara maju maka membutuhkan sebuah transformasi ekonomi.
“Transformasi ini dilakukan dengan dua cara. Yang pertama adalah dengan memperkuat sektor sektor utama atau sektor sektor unggulan, yang kedua adalah melalui pengembangan ekonomi dan keuangan syariah,” katanya.
Prijono menyebutkan, jika melihat di beberapa Negara, ekonomi syariah sudah menjadi pendukung dan memberi support banyak negara yang mungkin mayoritas bukan penduduk muslim. Sebut saja misalnya ada Australia yang bisa menghasilkan daging halal kemudian juga di Brazil menyediakan unggas sebagai produk halal dan kemudian di beberapa negara-negara Eropa juga menunjukan hal yang sama.
“Ini,” sebut Prijono, menunjukkan bahwa ekonomi syariah sudah mendapatkan tempat, tidak hanya di negara-negara yang mayoritas muslim saja. Lebih dari itu, Indonesia sangat memiliki potensi sebetulnya menjadi leader di dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah dunia.
“Jadi kalau saya lihat untuk industri atau sektor muslim fashion ini saya ambil dari global market halal report ini, Indonesia menempati posisi ke-2 setelah Malaysia. Sementara itu modis fashion itu menduduki posisi ketiga setelah UEA dan Turki. Nah, perkembangan ini semakin memperkuat urgensinya bahwa pengembangan sektor ini baik itu apa makanan itu menjadi sektor unggulan yang perlu terus kita dorong,” tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Nuzulia Nur Rahma
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait: