Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Anthony Fauci Bilang Covid-19 Terus Meluas di Seluruh Dunia karena Varian Omicron

        Anthony Fauci Bilang Covid-19 Terus Meluas di Seluruh Dunia karena Varian Omicron Kredit Foto: Getty Images/Bloomberg/Kevin Dietsch
        Warta Ekonomi, Washington -

        Ahli penyakit menular Amerika Serikat (AS) Anthony Fauci mengatakan, kasus Covid-19 akan terus meluas di seluruh dunia karena adanya varian omikron. Ia memperingatkan warga AS agar tidak lengah karena laporan bahwa omikron tidak terlalu berbahaya dibanding varian lain.

        "Jika ada orang yang begitu banyak, amat banyak, pada tingkat yang rendah keparahannya, " kata Fauci kepada ABC, Minggu (26/12/2021). Menurutnya, kondisi yang tidak terlalu parah tidak ada artinya jika jumlah penderitanya banyak.

        Baca Juga: Kepala Penasihat Medis Biden Beri Peringatan Soal Omicron: Mungkin Jauh Lebih Tinggi

        "Kami khususnya cemas pada orang di kelompok yang tidak divaksin, mereka adalah orang yang paling rentan saat kita memiliki virus yang amat efektif menular kepada orang lain," kata Fauci.

        Sedangkan kepada Axios, Fauci mengatakan, "Bisa dipastikan bahwa cepat atau lambat setiap orang akan terinfeksi atau divaksin." "Menurut saya, keadaan akan meningkat saat memasuki Januari, namun hari ini dan esok, tak ada yang bisa menolong," katanya.

        Kematian pertama

        Australia melaporkan kematian pertama yang dikonfirmasi dari varian baru omikron Covid-19 pada Senin (27/12/2021). Hanya saja, pihak berwenang belum berencana untuk memperketat pembatasan.

        Laporan kasus kematian akibat varian baru virus korona ini terjadi kepada seorang pria berusia 80-an dengan kondisi kesehatan yang mendasarinya. Kabar ini menandai tonggak sejarah yang suram bagi negara yang harus menghentikan beberapa bagian dari pembukaan kembali bertahap setelah hampir dua tahun penguncian yang berubah-ubah.

        Pihak berwenang tidak memberikan rincian tambahan tentang kasus kematian akibat omikron. Namun, pria itu diketahui tertular virus di fasilitas perawatan lanjut usia dan meninggal di rumah sakit Sydney.

        "Ini adalah kematian pertama yang diketahui di New South Wales (negara bagian NSW, Red) terkait dengan varian omikron yang menjadi perhatian," kata ahli epidemiologi Kesehatan NSW Christine Selvey dalam sebuah video yang dirilis oleh pemerintah.

        Pria itu termasuk di antara enam kematian akibat Covid-19 yang dilaporkan di Australia pada hari sebelumnya. Semua laporan kematian ini terjadi di negara bagian NSW dan Victoria.

        Pihak berwenang Australia sejauh ini menolak kembalinya penguncian dalam menghadapi lonjakan jumlah kasus tetapi telah memberlakukan kembali beberapa pembatasan.

        Pada Senin, NSW kembali mewajibkan penggunaan QR kode untuk memeriksa ke tempat-tempat umum. Sementara banyak negara bagian telah mengembalikan wajib mengenakan masker di tempat-tempat umum dalam ruangan.

        Sementara itu, otoritas kesehatan Palestina mengkonfirmasi kasus pertama varian omikron dari virus korona di Jalur Gaza pada Minggu (26/12/2021). Kondisi ini menjadi kekhawatiran baru karena pembatasan Israel membuat perlengkapan medis tertahan bisa bisa memperparah keadaan.

        “Seorang penduduk Jalur Gaza terinfeksi virus itu,” kata pejabat Kementerian Kesehatan Majdi Dhair dalam konferensi pers di Jalur Gaza.

        Pejabat kesehatan itu memperingatkan bahwa pandemi Covif-19 kemungkinan akan menyebar ke seluruh wilayah Palestina. "Jalur Gaza diperkirakan akan menghadapi gelombang keempat pandemi,” katanya.

        Varian omikron Covid-19 mengubah rencana liburan untuk puluhan ribu wisatawan. Namun, omikron ternyata tak mengubah prilaku berbelanja dalam masa liburan akhir tahun.

        Penjualan masa liburan naik pada laju tercepat dalam 17 tahun. Mastercard SpendingPulse yang melacak semua jenis pembayaran, termasuk uang tunai dan kartu debit, melaporkan pada Minggu (26/12/2021), penjualan semasa liburan telah meningkat 8,5 persen dari tahun sebelumnya dan menjadi kenaikan tahunan terbesar dalam 17 tahun.

        Mastercard SpendingPulse memperkirakan peningkatan 8,8 persen. Hasil yang mencakup 1 November hingga 24 Desember ini didorong oleh pembelian pakaian dan perhiasan. Setelah omikron melanda, beberapa konsumen mengalihkan pengeluaran mereka ke e-commerce, tetapi penjualan langsung tetap kuat.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: