Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tahun Baru Kelabu, Eropa dan Amerika Masih Sibuk Perangi Omicron

        Tahun Baru Kelabu, Eropa dan Amerika Masih Sibuk Perangi Omicron Kredit Foto: Reuters/Carlo Allegri
        Warta Ekonomi, Washington -

        Malam Tahun Baru 2022 tinggal menghitung hari. Sayangnya, perayaan pergantian tahun itu tidak bisa digelar meriah akibat maraknya kasus varian Omicron. Virus berkode B.11529 itu juga telah memaksa ribuan pembatalan dan penundaan penerbangan di seluruh dunia.

        Situs web pelacakan penerbangan, FlightAware, menghitung lebih dari 2.700 pembatalan penerbangan di seluruh dunia pada Senin malam (27/12/2021) di Eropa. Ada sekitar 1.100 penerbangan menuju dan meninggalkan Amerika Serikat (AS).

        Baca Juga: Omicron Bikin Jumlah Kasus Covid-19 Melonjak di Australia, Pemulihan Ekonomi Terganggu

        Di Inggris, varian Omicron telah membuat fasilitas kesehatan kembali sibuk dan terbebani. Namun, Pemerintah memutuskan tidak ada pembatasan menjelang Tahun Baru.

        Menteri Kesehatan Inggris Sajid Javid mengatakan, pihaknya lebih fokus meningkatkan angka vaksinasi dan jumlah penerima suntikan booster.

        Sebagai informasi, penderita Covid-19 harian di Inggris tercatat sekitar 100 ribu, dan jumlah pasien di rumah sakit naik lebih dari 70 persen pada Natal lalu.

        “Ketika memasuki Tahun Baru, tentu saja kita akan menilai apakah perlu mengambil tindakan lebih lanjut,” kata Javid.

        Di beberapa tempat di Inggris Raya, sejumlah klub malam diperintahkan ditutup. Pembatasan pertemuan diberlakukan di Skotlandia, Irlandia Utara dan Wales.

        Sementara, Belanda telah menutup semua toko, restoran dan bar. Liburan sekolah juga diperpanjang.

        Di Belgia, langkah-langkah baru berlaku Senin (27/12/2021) dan selama akhir pekan. Kegiatan berbelanja dalam kelompok besar dilarang. Bioskop serta gedung konser ditutup.

        Di Prancis, Perdana Menteri Jean Castex mengumumkan serangkaian pembatasan yang akan dimulai pekan depan, setelah Tahun Baru. Di antaranya, membatasi jumlah tamu acara besar. Hanya 2.000 orang di dalam ruangan dan 5.000 di area terbuka.

        Selama di dalam bioskop juga akan dilarang makan dan minum. Larangan serupa juga diberlakukan di tempat olahraga dan di transportasi umum. Para pekerja kantoran pun kembali disarankan bekerja dari rumah.

        Bulan depan, Prancis akan menelurkan Rancangan Undang-Undang yang membolehkan hanya orang yang sudah divaksin dapat memasuki tempat umum.

        Termasuk restoran, bar dan bioskop. Langkah itu dilakukan, setelah Prancis mencatat lebih dari 100 ribu infeksi Covid-19 dalam satu hari untuk pertama kalinya di masa pandemi.

        Di Amerika Serikat (AS), Pemerintahan Presiden Joe Biden sangat menekankan pentingnya vaksinasi, booster dan testing.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: