Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ada Apa Nih? Mardani Ali Sera Blak-blakan: Mungkin Kami Harus Seperti PDIP...

        Ada Apa Nih? Mardani Ali Sera Blak-blakan: Mungkin Kami Harus Seperti PDIP... Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera akhirnya buka suara soal anggapan partainya kurang tegas menjadi oposisi.

        Sebab, PKS hanya mendapatkan angka 5,1 persen di lembaga survei SMRC.

        "Angka 5,1 persen buat PKS ini cerminan. Padahal, kami lagi coba perkuat oposisi," tegas Mardani Ali Sera dalam diskusi daring SMRC, Selasa (28/12).

        Mardani Ali Sera mengatakan, bahwa banyak yang menilai PKS merupakan oposisi yang santun dan terlalu intelektual.

        Baca Juga: PKS Beri Kritik Tajam kepada Pemerintah Soal Pemindahan Ibu Kota Negara, Perkara Banjir Diungkit

        "Mungkin kami harus kayak PDIP (zaman) dulu, oposisi yang lebih atraktif, lebih berani. Walaupun tetap kami baseline-nya oposisi yang kritis, yang konstruktif, tidak oposisi asbun," jelas Mardani Ali Sera.

        Dalam hasil survei SMRC, PKS berada di peringkat keenam.

        Angka tersebut sangatlah jauh dibandingkan dengan PDIP yang menduduki peringkat tertinggi, dengan jumlah 25,2 persen.

        Di posisi kedua diduduki Golkar 11,2 persen, Gerindra 10,8 persen, PKB 5,1 persen, dan Demokrat 6,2 persen.

        Sementara itu, untuk skema koalisi dan capres yang diusungnya pada kontestasi politik 2024 nanti, PKS masih belum menentukan sikap.

        Baca Juga: Jadi Panjang Urusan Gegara Mahfud MD Berkoar Lagi Soal FPI, Refly Harun: Bukan Cara yang...

        "Saya di PKS selalu teriak, ‘Ayo segera umumkan capresnya!’ Kalau bisa, bukan cuma umumkan. Segera buat koalisi permanen dini dari sekarang," kata Mardani Ali Sera.

        Namun, skema koalisi PKS dengan partai lain masih abu-abu.(*)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: