Industri perkebunan kelapa sawit merupakan salah satu alternatif sektor ekonomi yang mampu menggerakkan roda perekonomian nasional. Manfaat tersebut tidak hanya dirasakan masyarakat di Pulau Sumatera dan Kalimantan, tetapi juga bagi masyarakat di Indonesia bagian timur.
Ketua DPW APKASINDO Papua, Pdt. Albert Yoku, membenarkan bahwa pengembangan kelapa sawit di daerah Papua menjadi ujung tombak untuk mengurangi rapot merah provinsi tersebut.
Baca Juga: Bahkan di Tengah Pandemi, Petani Sawit Nikmati Harga TBS Tinggi
"Adanya industri sawit di Papua memberikan berbagai manfaat, yaitu menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat sehingga menciptakan kegiatan ekonomi baru," ungkap Pdt. Albert Yoku, dilansir dari laman Palm Oil Indonesia, Jumat (31/12/2021).
Tidak hanya itu, kehadiran perkebunan sawit di Papua juga menciptakan terjadinya perubahan seperti pembangunan infrastruktur dan kemudahan akses pemenuhan kebutuhan masyarakat. Hal ini tentunya memberikan dampak positif terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat Papua.
Dalam laman Palm Oil Indonesia, Ketua GAPKI Sulawesi, Dony Yoga menyampaikan bahwa tanpa disadari masyarakat telah menggunakan produk-produk dari kelapa sawit. Perusahaan perkebunan sawit juga telah berkontribusi melalui berbagai program CSR yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar seperti program training guru, imunisasi, pengobatan untuk masyarakat, donor darah, revitalisasi Posyandu, hingga program pemanfaatan pekarangan untuk sayuran dan buah-buahan.
Perusahaan juga membentuk Masyarakat Peduli Api (MPA) untuk pencegahan kebakaran lahan. Hal ini merupakan salah satu bentuk kontribusi industri sawit untuk terus memberikan dampak yang baik, tidak hanya pada aspek ekonomi, tetapi juga aspek sosial dan lingkungan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: