Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Dapat Teror 3 Kepala Anjing, Pakar: Habib Bahar Bukan Orang yang Bisa Diintimidasi Seperti Itu

        Dapat Teror 3 Kepala Anjing, Pakar: Habib Bahar Bukan Orang yang Bisa Diintimidasi Seperti Itu Kredit Foto: Antara/Raisan Al Farisi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pakar psikologi forensik Reza Indragiri Amriel memberikan analisis tentang teror kepala anjing diĀ  Pondok Pesantren Tajul Alawiyyin milik Habib Bahar bin Smith (BBS).

        Kiriman paket berisi tiga kepala anjing dalam sebuah kardus itu dikirimkan ke pesantren milik Habib Bahar di Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (31/12) dini hari. Reza menilai teror berupa kepala binatang itu bukan modus baru.

        Namun, dia juga tidak yakin bakal ada aksi susulan yang konkret terhadap Habib Bahar setelah teror kepala anjing itu. "Konkret, dalam pengertian tindak kekerasan dan sejenisnya," kata Reza kepada JPNN.com, belum lama ini.

        Pria yang menamatkan pendidikan sarjana psikologi di UGM Yogyakarta, itu menilai siapa pun pengirim kepala anjing itu, dia kurang paham tentang sosok Habib Bahar.

        Baca Juga: Ya Ampun! Panjang Dah Urusan... Pesantren Habib Bahar Diteror 3 Kepala Anjing, Begini Kronologinya

        "Bahwa Habib BBS bukan orang yang bisa diintimidasi dengan cara seperti itu," ujar pakar yang pernah menjadi pengajar di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK/PTIK) itu. Apalagi, katanya, anjing sendiri disikapi sebagai sesuatu yang kotor, najis, sehingga pengirimnya dipandang pantas diperlakukan secara negatif pula.

        Reza Indragiri juga berpendapat tindakan-tindakan ekstrayudisial, apa pun bentuknya, tidak perlu dilakukan karena proses hukum atas Habib Bahar sudah berlangsung.

        "Percayakan saja pada polisi," ujar penyandang gelar MCrim (Forpsych-master psikologi forensik) dari Universitas of Melbourne Australia itu. Teror menggunakan kepala binatang belum lama ini juga terjadi pada advokat sekaligus petinggi Ormas Pemuda Pancasila Razman Arif Nasution. x Namun, bedanya, Razman dikirimi kado berisi kepala kambing busuk.

        Nah, Reza menyebut kepala kambing sebetulnya simbol gereja setan. "Mungkin, padanannya adalah itu pesan ancaman mati atau hidup. Saat ditanya apakah pesan yang ingin disampaikan melalui kepala kambing untuk Razman, dengan kepala anjing untuk Habib Bahar bermakna sama, hidup atau mati?

        Baca Juga: Ya Ampun, Panjang Dah Urusan... Kasus Dugaan Ujaran Kebencian Habib Bahar, 50 Saksi Diperiksa

        "Tampaknya demikian. Kepala anjing yang sudah mati. Seolah pesannya adalah si penerima bisa mengalami kehinaan setara," jawab Reza Indragiri Amriel. (fat/jpnn)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: