Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) Umum Nasional meningkat 0,73% pada Desember 2021. Kenaikan ini didorong oleh sektor pertanian yang meningkat 1,68% dan menjadi kontributor terbesar dengan andil 0,32%.
"Kenaikan tinggi terjadi di sektor pertanian yang meningkat 1,68%. Penyebab utamanya karena kenaikan cabai rawit dan kelapa sawit," ungkap Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers yang dipantau secara daring, Senin (3/1/2022).
Baca Juga: BPS: Jumlah Kunjungan Wisman Meningkat pada November 2021
Adapun kontributor terbesar selanjutnya berasal dari sektor industri yang tercatat naik sebesar 0,52%. Kenaikan ini disumbang oleh minyak goreng, semen, mie kering instan, dan daging ayam ras yang mengalami kenaikan harga.
Kemudian, sektor selanjutnya yang juga turun berperan adalah sektor pertambangan dan penggalian yang ditopang oleh komoditas garam.
Di sisi lain, sektor konstruksi mengalami kenaikan IHPB sebesar 0,57%. "Kalau kita lihat, komoditas yang menyebabkan IHPB konstruksi naik di antaranya kenaikan harga semen, besi beton, pasir, rangka atap baja, dan pipa," jelas Margo.
Sementara, bila dilihat dari kelompok kontributor, kelompok bangunan pekerjaan umum untuk jalan, jembatan, dan pelabuhan menjadi kontributor tertinggi dengan andil 0,20%.
Selain itu, kelompok lainnya yang turut berkontribusi adalah bangunan tempat tinggal dan bukan tempat tinggal sebesar 0,17%; bangunan dan instalasi listrik, gas, air minum, dan komunikasi sebesar 0,05%; serta bangunan lainnya, 0,04%.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: