Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendapat dukungan publik paling besar untuk menjadi presiden. Hal tersebut tercermin dalam berbagai lembaga survei. Seperti dalam hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) teranyar, Ganjar memuncaki tokoh capres potensial.
Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan jadi tiga besar tokoh yang potensial menjadi Capres dalam hasil Survei SMRC. Ganjar memperoleh angka 27,9 persen. Sementara dukungan pada Prabowo Subianto sebanyak 15,1 persen, dan Anies Baswedan 14,7 persen.
Baca Juga: Habib Bahar Dilaporkan ke Polisi, Rocky Gerung Langsung Membela: Dia Berhak Menghujat
Pada simulasi 15 nama, dukungan pada Ganjar semakin besar menjadi 32,2 persen. Sedangkan suara untuk Prabowo sebesar 17,0 persen dan Anies 16,3 persen.
Ketua Dewan Pembina Laskar Ganjar Puan, H. Mochtar Mohamad menuturkan, survei ini semakin menunjukkan bahwa Ganjar mengungguli para pesaingnya.
"Hasil survei SMRC ini tentunya merupakan gambaran yang positif bagi PDIP apabila ingin memenangkan pemilihan presiden 3 kali beruntun," ujar Mochtar Mohamad, Sabtu (1/1).
Dijelaskannya, nama Ganjar bisa saja akan semakin meroket apabila PDIP sudah mengumumkan namanya sebagai calon presiden.
"Apabila ketua umum PDIP, Ibu Megawati melakukan pengenalan Ganjar Pranowo dan Puan Maharani secara bersamaan di awal tahun 2022 ini, maka tingkat pengenalan dan tingkat kesukaan keduanya akan terus meningkat hingga 2024," yakinnya.
Selain itu, sambung dia, peningkatan nama Puan Maharani bisa juga dilakukan oleh PDIP dengan cara pemberian peran yang lebih banyak di internal partai.
"Ketua Umum PDIP bisa saja mengangkat Wakil Ketua Umum atau Ketua Harian Partai untuk Puan Maharani sebagai saran konsolidasi internal dan penguatan nama pada pemilih PDIP," ujarnya.
Pelaksanaan Pilpres dan Pileg yang masih dalam masa pemerintahan Jokowi juga disebut sebagai penentu kemenangan. Siapa yang akan diendorse oleh Presiden Jokowi sangat berpengaruh terhadap kontestasi Pilpres 2024 nanti.
Apalagi, lanjut dia, kepercayaan dan kepuasan publik terhadap kepemimpinan Jokowi mencapai 71 persen lebih dan terus terjaga hingga kini. Presiden Jokowi bisa saja mengeliminir menteri yang berniat nyapres secara terbuka sebagai lawan dan diganti oleh orang-orang yang dia kehendaki seperti Ganjar Pranowo.
Baca Juga: Tak Habis-Habis, Giliran Santri Habib Bahar Lapor ke Polisi Soal Ini
Dia yakin, restu Presiden Jokowi bisa saja jatuh kepada nama seorang Ganjar. Ganjar yang habis masa jabatannya sebagai Gubernur Jawa Tengah pada tahun 2022 ini, bisa beralih dan diberikan kursi Menteri melalui reshuflle kabinet di tahun 2022.
"Dengan rekam jejak dan kemampuan Ganjar sebagai mantan anggota DPR dan Gubernur Jawa Tengah berprestasi, bukan tidak mungkin Ganjar akan lebih bersinar ketika dipercaya menjadi Menteri Dalam Negeri atau kursi-kursi menteri lainnya," sarannya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Adrial Akbar