Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ya Ampun... Panjang Dah Urusan, Novel Bamukmin Ngaku Pernah Didatangi Anak Buah Dudung Abdurachman

        Ya Ampun... Panjang Dah Urusan, Novel Bamukmin Ngaku Pernah Didatangi Anak Buah Dudung Abdurachman Kredit Foto: Instagram/Novel Bamukmin
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Novel Bamukmin membuat pengakuan berani. Dia ngaku rumahnya disatroni anak buah KASAD Dudung Abdurachman.

        Wakil Ketua Sekretaris Jenderal Persadaraan Alumni (PA) 212 itu blak-blakan.

        Semua rahasia tadi disampaikan saat Novel menanggapi soal peristiwa Habib Bahar yang juga didatangi Brigjen Achmad Fauzi di Pondok Pesantren Tajul Alawiyyin, Bogor.

        Setali tiga uang, Novel mengaku pernah mendapat perlakuan serupa.

        "Perlu diketahui tindakan seperti itu juga terjadi pada saya sampai dua kali rumah saya disatroni oleh anak buah Dudung," kata Novel Bamukmin dikutip dari GenPI.co, Senin (3/12).

        Novel mengatakan, saat itu dirinya tidak ada di rumah. Alhasil, yang menemui anak buah Dudung itu ialah ketua RT di wilayahnya.

        Baca Juga: Tegas dan Menggelegar! Habib Bahar: Jika Saya Dipenjara, Keadilan dan Demokrasi Sudah...

        "Ketiga kalinya saya hadapi di kantor pengacara saya bersama dengan Damai Hari Lubis SH MH dan ketika itu ada juga Egi Sujana dkk," katanya.

        Novel menjelaskan, kejadian ini terjadi jauh sebelum peristiwa di pondok pesantren Habib Bahar yang sekarang jadi sorotan.

        Kejadian ini, menurut Novel terjadi saat Dudung masih berpangka Mayjen dan sebagai Pangdam Jaya.

        "Ketika itu saya hanya menyinggung tentang ulah Dudung yang mengintruksikan penurunan baliho IB HRS yang sempat membuat gaduh," katanya.

        Novel menyebut tindakan itu harusnya bukan tupoksi dari Dudung.

        Baca Juga: Kunjungi Keluarga Korban Kecelakaan Nagrek, KASAD Dudung: Saya Akan Bertanggung Jawab

        Akan tetapi, Pentolan 212 ini keheranan lantaran tak lama setelah Dudung malah naik pangkat dan naik jabatan sebagai Pangkostrad.

        "Ini saya rasa sebabnya menjadi pemicu Brigjen Ahmad Fauzi, yang mana diduga ingin naik pangkat dan jabatan dengan cepat juga," katanya. (*)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: