Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        SRO Pasar Modal Gandeng Alumi ITB Kebut Pelaksanaan Vaksin di Kota Singkawang

        SRO Pasar Modal Gandeng Alumi ITB Kebut Pelaksanaan Vaksin di Kota Singkawang Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Singkawang -

        Memperingati 44 tahun diaktifkannya kembali pasar modal Indonesia (HUT ke-44 pasar modal Indonesia), Self-Regulatory Organization (SRO) pasar modal yang terdiri dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), kembali melanjutkan kegiatan corporate social responsibility (CSR) untuk mendukung program pemerintah dalam penanganan dan pencegahan pandemi Covid-19.

        Melanjutkan kerjasama sebelumnya, setelah kegiatan vaksinasi Covid-19 di Provinsi Sumatera Utara dan Sumatera Barat, BEI, KPEI, KSEI bersama dengan Ikatan Alumni ITB (IA-ITB) kembali menyelenggarakan kegiatan sentra vaksinasi dengan target 100.000 akseptor atau total 200.000 dosis vaksin di kota Singawang dan 4 kabupaten di Kalimantan Barat, yaitu Bengkayang, Landak, Kubu Raya dan Sambas.

        Kegiatan yang diresmikan di kota Singkawang pada tanggal 5 Januari 2022 ini rencananya dilaksanakan sejak tanggal 4 Januari 2022 hingga 10 Januari 2022.

        Kalimantan Barat, terutama di kota Singkawang dan kabupaten-kabupaten di sekitarnya yang menjadi lokasi kegiatan sentra vaksin mendapat perhatian khusus dari SRO dan IA-ITB.

        Berdasarkan data, selain kota Singkawang, sebaran vaksin dosis pertama di empat kabupaten tersebut masih di bawah kisaran 48,40% hingga 62,29%.

        Hal tersebut menjadi perhatian untuk pelaksanaan percepatan dan pemerataan vaksinasi, karena kota Singkawang memiliki kegiatan budaya rutin tahunan yaitu Imlek dan Cap Go Meh yang tahun ini diperkirakan akan kembali marak setelah jumlah kasus harian Covid-19 sudah mereda.

        Daya tarik Singkawang pada bulan Februari nanti diperkirakan akan menjadi magnet kuat bagi wisatawan sehingga mobilitas dan interaksi masyarakat cukup tinggi di dalam dan daerah sekitarnya.

        Kegiatan vaksinasi di Kalimantan Barat ini dilaksanakan pada 50 titik di kota Singkawang dan 4 kabupaten, alokasi jumlah vaksin disesuikan dengan prosentase sebaran vaksinasi yang sudah terlaksanan di setiap daerah, menggunakan vaksin Pfizer.

        Kegiatan ini mendapat dukungan penuh Pemerintah Provinisi, Pemerintah Kota dan Pemerintah Kabupaten, serta Dinas Kesehatan Provinsi maupun setempat.

        Untuk memudahkan peserta vaksin, panitia penyelenggara memastikan bahwa skema alur vaksinasi telah diatur sedemikian rupa agar peserta tidak perlu mengantri lama dan tidak terjadi kerumunan. Panitia pun menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 selama kegiatan vaksinasi berlangsung untuk memastikan keamanan dan kesehatan para peserta.

        Pelaksanaan sentra vaksinasi di kota Singkawang dan 4 Kabupaten di Kalimantan Barat kerjasama SRO dan IA-ITB diresmikan pada 5 Januari 2022 oleh Walikota Singawang, yang juga merupakan Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kota Singkawang Tjhai Chui Mie, S.E., M.H. selaku tuan rumah.

        Dia mengatakan, diadakannya kegiatan vaksinasi yang diadakan oleh OJK, SRO Pasar Modal bersama Ikatan Alumni ITB ini. Dia juga menghimbau masyarakat Singkawang untuk bersama-sama menhadapi pandemi ini dengan tetap melaksanakan prokes sesuai anjuran pemerintah agar Singkawang segera pulih.

        Senada dengan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, dr. Harisson, M. Kes mengatakan, bahwa saat ini capaian pelaksanaan vaksinasi per tanggal 3 Januari 2022 di Kalbar untuk dosis dosis pertama baru mencapai 69,01% sedangkan vaksinasi dosis pertama pada lansia baru mencapai 45,15%.

        Capaian yang belum memenuhi target ini dikarenakan masih banyak daerah yang sulit diakses sehingga masyarakat kesulitan mendapatkan pelayanan vaksinasi, ketersediaan vaksin yang terbatas dan masih banyak nya masyarakat yang menerima informasi yang salah tentang vaksinasi ini.

        Kalimantan Barat merasa sangat terbantu dengan pelaksanaan vaksinasi di 5 kabupaten kota yang dilaksanakan oleh SRO dan IA-ITB. Dengan bantuan pelaksanaan vaksinasi oleh SRO dan IA-ITB ini saya harapkan herd immunity di Kalimantan Barat dapat segera tercapai.

        Selaku kepala Dinas Kesehatan, kami mengucapkan terima kasih atas perhatian dan bantuan dari SRO dan IA-ITB terhadap usaha percepatan pelaksanaan vaksinasi di Kalimantan Barat.

        Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Inarno Djajadi menyampaikan bahwa kegiatan vaksinasi yang dilakukan pada kesempatan ini merupakan bagian dari rangkaian CSR dalam memperingati 44 tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia dengan tema ‘Sinergi Pasar Modal bagi Pemulihan Ekonomi.

        Kegiatan percepatan dan pemerataan vaksinasi ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan HUT 44 Pasar Modal Indonesia, dengan dana yang dihimpun dari para pelaku di industri dan dari 3 BEI KPEI dan KSEI, untuk menunjukkan keberpihakan dan keperdulian Pasar Modal Indonesia atas hal-hal yang sifatnya sosial dan menjadi kepentingan bersama masyarakat Indonesia.

        "Kami berharap dukungan dari Pasar Modal Indonesia dalam pelaksanaan sentra vaksinasi ini dapat membantu terwujudnya herd immunity sehingga pada akhirnya masyarakat dapat kembali beraktivitas dengan normal, dan roda perekonomian kembali berjalan dan pulih kembali seperti sedia kala”, imbuh Inarno.

        Kalimantan Barat menjadi provinsi ke-3 yang mendapatkan dukungan pelaksanaan vaksin dari Pasar Modal Indonesia, Sumatera Utara dan Sumatera Barat jumlah total vaksin sebanyak 660 ribu dosis.

        Kegiatan vaksinasi dalam rangka HUT 44 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia ini juga sejalan dengan program 10 juta vaksin OJK yang telah diselenggarakan sejak Juni 2021.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: