Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Catat, 10 Gejala Tidak Biasa Covid-19 Akibat Varian Omicron

        Catat, 10 Gejala Tidak Biasa Covid-19 Akibat Varian Omicron Kredit Foto: Shutterstock/REX/NurPhoto/Vladimir Sindeyeve
        Warta Ekonomi -

        Studi telah menunjukkan bahwa varian omicron cenderung menyebabkan gejala yang lebih ringan, khususnya pada individu yang sudah divaksinasi. Akan tetapi, varian omicron tetap bisa memicu gejala yang tak nyaman dan cenderung unik.

        Sejauh ini, ada dua gejala tak biasa yang cukup sering ditemukan pada kasus Covid-19 akibat infeksi SARS-COV-2 varian omicron. Kedua gejala tersebut adalah pink eye atau konjungtivitis dan rambut rontok.

        Baca Juga: Antisipasi Omicron, Pemerintah Tetap Dorong Vaksinasi

        Gejala konjungtivitis bisa muncul bersamaan dengan gejala-gejala Covid-19 lain, yaitu sekitar dua hari setelah terinfeksi. Sedangkan rambut rontok biasanya muncul menjelang akhir dari masa sakit.

        Covid-19 bisa memunculkan gejala pada mata karena SARS-CoV-2 menginfeksi sel di dalam tubuh melalui reseptor angiotensin-converting enzyme 2 (ACE2). Reseptor ini bisa ditemukan di berbagai organ tubuh, termasuk mata. Beberapa area pada mata yang memiliki reseptor ACE2 adalah sel epitel dan retina.

        Di sisi lain, rambut rontok mungkin tidak umum terjadi pada kasus Covid-19. Namun, menurut American Academy of Dermatology Association, rambut rontok cukup umum terjadi setelah demam tinggi.

        Seseorang bisa dikatakan mengalami rambut rontok (telogen effluvium) bila rambut yang memasuki fase perontokan lebih banyak dibandingkan normal.

        Para ahli dari berbagai belahan dunia juga mendapati ada delapan gejala awal Covid-19 lain akibat varian omicron yang sebaiknya tak diabaikan. Gejala-gejala ini cenderung terjadi dengan cepat dan muncul di masa-masa awal penyakit, yaitu sekitar dua hari setelah terpapar Covid-19.

        Kedelapan gejala ini biasanya hanya berlangsung sekitar lima hari. Namun, pada sebagian kasus, gejala ini bisa berlangsung lebih cepat atau lebih lama.

        Sebagian dari delapan gejala awal infeksi varian omicron tersebut adalah tenggorokan gatal, nyeri di area bawah punggung, dan hidung beringus atau tersumbat. Lima gejala lainnya adalah sakit kepala, kelelahan, bersin, berkeringat di malam hari, serta nyeri badan.

        Orang-orang yang mengalami gejala-gejala tak biasa ini sebaiknya tetap waspada dan segera melakukan tes Covid-19. Lakukan isolasi mandiri sampai terbukti bahwa gejala tersebut bukan disebabkan oleh Covid-19.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: