Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bos AirAsia Tony Fernandes Yakin Perjalanan Internasional Akan Segera Pulih

        Bos AirAsia Tony Fernandes Yakin Perjalanan Internasional Akan Segera Pulih Kredit Foto: Antara/REUTERS/Lim Huey Teng/PRAS
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        CEO AirAsia, Tony Fernandes secara optimis mengatakan bahwa perjalanan internasional kemungkinan akan segera pulih meskipun diperlambat oleh varian omicron.

        “Saya percaya bahwa kita berada di awal dari akhir,” ujarnya kepada “Squawk Box Asia” CNBC yang WE Online kutip pada hari Selasa (11/1/22).

        Fernandes melihat bahwa pemulihan telah dimulai dengan sungguh-sungguh.

        “Hal baiknya adalah, kali ini tahun lalu, kami tidak memiliki pesawat yang terbang. Sekarang, kami memiliki sebagian besar armada kami yang terbang domestik Malaysia, Thailand, dan Indonesia,” katanya. Fernandes juga menambahkan bahwa permintaan telah sangat, sangat kuat.

        Baca Juga: Bos AirAsia Minta Pemerintah Tidak Bereaksi Berlebihan atas Varian Omicron: Kita Sudah Vaksin!

        Ia memperkirakan perjalanan internasional akan kembali ke tingkat pra-Covid sekitar enam bulan setelah perbatasan mulai dibuka kembali, paling tidak ia berharap perbatasan akan mulai dibuka lagi pada bulan Maret.

        Setelah serangkaian pengumuman tentang perjalanan bebas karantina di Asia tahun lalu, beberapa negara termasuk Thailand dan India memberlakukan kembali pembatasan untuk beberapa kedatangan karena omicron meningkatkan beban kasus.

        Secara terpisah, Fernandes juga mengatakan bisnis ride-hailing perusahaannya telah berjalan sangat baik dan jauh melebihi harapan sejak diluncurkan pada Agustus 2021.

        Dia mengatakan strategi AirAsia masih persis sama dengan yang digunakan ketika perusahaan memasuki pasar penerbangan murah tahun lalu yakni efisiensi tinggi yang menghasilkan harga yang lebih rendah bagi konsumen.

        Meski terlambat, AirAsia Ride dapat mengamati model apa yang berhasil, dan tidak perlu menghabiskan banyak uang untuk penelitian, pengembangan, atau teknologi. Belum lama ini mereka juga mengakuisisi bagian dari operasi start-up Indonesia Gojek di Thailand.

        "Pasar masih sangat, sangat di bawah penetrasi," kata Fernandes. “Ada keuntungan besar, sangat besar.”

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: