Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Apa Itu Uang Beredar?

        Apa Itu Uang Beredar? Kredit Foto: Freepik/Jonan111
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Uang beredar adalah semua mata uang dan instrumen likuid lainnya dalam perekonomian suatu negara. Jumlah uang beredar secara kasar mencakup uang tunai dan deposito yang dapat digunakan hampir semudah uang tunai.

        Pemerintah mengeluarkan mata uang kertas dan koin melalui beberapa kombinasi dari bank sentral dan perbendaharaan mereka. Regulator bank mempengaruhi jumlah uang beredar yang tersedia untuk umum melalui persyaratan yang ditempatkan pada bank untuk menyimpan cadangan, bagaimana memberikan kredit, dan masalah uang lainnya.

        Baca Juga: Apa Itu Teori Penetapan Suku Bunga?

        Para ekonom menganalisis jumlah uang beredar serta mengembangkan kebijakan yang berputar di sekitarnya melalui pengendalian suku bunga dan menambah atau mengurangi jumlah uang yang mengalir dalam perekonomian. 

        Analisis sektor publik dan swasta turut dilakukan karena adanya kemungkinan dampak jumlah uang beredar pada tingkat harga, inflasi, dan siklus bisnis. Di Amerika Serikat, kebijakan Federal Reserve adalah faktor penentu terpenting dalam jumlah uang beredar.

        Jumlah uang beredar juga dikenal sebagai persediaan uang. Sementara berdasarkan Bank Indonesia, uang beredar adalah kewajiban sistem moneter (Bank Sentral, Bank Umum, dan Bank Perkreditan Rakyat/BPR) terhadap sektor swasta domestik (tidak termasuk pemerintah pusat dan bukan penduduk).

        Peningkatan pasokan uang biasanya menurunkan suku bunga yang menghasilkan lebih banyak investasi dan menempatkan lebih banyak uang di tangan konsumen, sehingga merangsang pengeluaran. Bisnis merespons dengan memesan lebih banyak bahan baku dan meningkatkan produksi. Meningkatnya aktivitas bisnis meningkatkan permintaan tenaga kerja. Hal sebaliknya dapat terjadi jika jumlah uang beredar turun atau ketika tingkat pertumbuhannya menurun.

        Perubahan jumlah uang beredar telah lama dianggap sebagai faktor kunci dalam mendorong kinerja makroekonomi dan siklus bisnis.

        Secara historis, mengukur jumlah uang beredar telah menunjukkan bahwa ada hubungan dengan inflasi dan tingkat harga. Namun, sejak tahun 2000, hubungan ini menjadi tidak stabil, mengurangi keandalannya sebagai panduan kebijakan moneter. Meskipun ukuran jumlah uang beredar masih banyak digunakan, mereka adalah salah satu dari beragam data ekonomi yang dikumpulkan dan ditinjau oleh para ekonom dan Federal Reserve.

        Dalam ilmu ekonomi, jumlah uang beredar mengacu pada semua uang tunai dan mata uang yang beredar di suatu negara. Jumlah uang beredar suatu negara memiliki pengaruh yang signifikan terhadap profil makroekonomi suatu negara, terutama dalam kaitannya dengan suku bunga, inflasi, dan siklus bisnis.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: