Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Jokowi: Pemerintah Siapkan Tiga Transformasi Ekonomi

        Jokowi: Pemerintah Siapkan Tiga Transformasi  Ekonomi Kredit Foto: Instagram/Joko Widodo
        Warta Ekonomi, Bandung -

        Pemerintah sedang menyiapkan tiga transformasi besar ekonomi.  Demikian diungkapkan Presiden Joko Widodo saat menghadiri Dies Natalis ke-67 Universitas Katolik Parahyangan dalam arahannya kepada 10 ribu civitas akademika yang hadir secara hibrida (hybrid), Senin (17/1/2022)

        Menurutnya, transformasi pertama, yaitu transformasi ekonomi menuju ekonomi yang mempunyai nilai tambah tinggi. Salah satunya dengan menghentikan ekspor bahan mentah. 

        Baca Juga: Anaknya Jokowi "Disenggol" Dugaan Kasus Korupsi, Sikap Loyalis Dapat Sorotan: Akan Malu Sendiri!

        "Stop ekspor bahan mentah. Setelah batubara, akhir tahun ini stop bauksit, tahun depan stop tembaga," tegasnya.

        Jokowi meminta semua bahan mentah tersebut diproduksi menjadi produk jadi didalam negeri, sehingga menghasilkan nilai tambah ekonomi dan membuka lapangan pekejaan yang luas. 

        "Kita harus hilirisasi industri, maka kita siapkan teknologi dan ilmunya," ujarnya. 

        Tranformasi kedua, yaitu ekonomi hijau. Jokowi mengungkapkan, produk ekonomi hijau kini semakin diminati oleh pasar global. Apalagi Indonesia memiliki potensi energi terbarukan sebesar 418 Gigawatt yang bisa dimanfaatkan menjadi nilai tambah ekonomi. 

        "Semoga dalam waktu empat sampai lima tahun ke depan bisa terwujud secara bertahap," katanya

        Berikutnya adalah transformasi ekonomi digital. Ia mengatakan, pasar digital Indonesia diprediksi tumbuh pesat di tahun 2025 dengan nilai ekonomi mencapai 146 miliar  Dollar AS. 

        Untuk itu Jokowi meminta perguruan tinggi menyiapkan sumber daya manusia unggul yang siap menyambut era digitalisasi ekonomi. 

        "Siapkan SDM, itu yang penting, kalau infrastukturnya kita sudah siap," ujarnya.

        Selain itu, Jokowi juga menyampaikan tentang progres pemindahan ibu kota baru ke Kalimantan Timur. Ia menegaskan, pemindahan ibu kota baru bukan hanya sekedar memindahkan kantor pemerintahan. Akan tetapi, Ibu kota baru juga sejalan dengan tiga transformasi ekonomi yang tengah disiapkan. 

        "Saya ingin tegaskan tentang ibu kota baru, bahwa itu bagian dari transfomasi besar-besaran yang ingin kita lakukan. Jadi bukan hanya memindahkan fisik ibu kota, tapi membagun Indonesia berbasis inovasi, "smart", dan "green digital"," jelasnya.

        Berkenaan dengan vaksinasi COVID-19, Jokowi mengapresiasi 30 provinsi yang capain vaksinasinya sudah melebihi target 70 persen. "Termasuk Jawa Barat vaksinasinya sudah mencapai 83 persen," imbuhnya.

        Total vaksinasi di seluruh Indonesia kini sudah mencapai 297 juta. Capaian ini menjadikan Indonesia negara tertinggi ke empat di dunia dalam cakupan vaksinasi COVID-19. 

        "Vakisnasi kita nomor 4 di dunia setelah China, Brazil dan Amerika Serikat," katanya. 

        Usai memberi arahan pada Dies Natalies ke-67 Unpar, Jokowi kemudian meresmikan Gedung Pusat Pembelajaran Arntz-Geise di area Kampus Unpar. 

        Setelah itu Jokowi yang masih didampingi Gubernur Jabar, Ridwan Kamil melanjutkan kunjungan kerjanya ke Pasar Sederhana Kota Bandung untuk memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada para pedagang kaki lima dan warung. Kunjungan kerja diakhiri dengan peninjauan terowongan proyek pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung di Kabupaten Purwakarta. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Saepulloh
        Editor: Alfi Dinilhaq

        Bagikan Artikel: