Pimpinan DPR Beberkan Alasan Pemindahan IKN, Wilayahnya Mas Anies Terlalu Banyak Masalah
Wakil Ketua DPR RI, Rachmat Gobel, mengaku dirinya mendukung penuh Perpindahan Ibu Kota Negara (IKN) dari DKI Jakarta ke Penajam Paser Utara Kalimantan Timur. Dia menguraikan panjang lebar sejumlah alasan dirinya mendukung proyek ambisius Presiden Joko Widodo itu.
Salah satu faktor yang membuat Gobel sepakat dengan pemindahan Ibu Kota itu karena sudah terlalu banyak permasalahan yang terjadi DKI Jakarta yang menjadi Ibu Kota Negara sebelumnya.
Dia mengatakan wilayah yang dipimpin Gubernur Anies Baswedan itu terdapat tingkat kriminalitas yang hingga masalah lingkungan hidup.
Baca Juga: Bikin Geger! Yang Ngomong Begini Ustad, Ibu Kota Pindah Itu Adalah Program PKI
“Masalah kriminalitas, pencemaran lingkungan, dan kerusakan alam sudah demikian berat di Jakarta dan Jawa secara umum. Dengan memindahkan magnet, maka distribusi penduduk diharapkan bisa lebih merata. Hal ini akan mengurangi beban sosial dan beban lingkungan di Jakarta dan Jawa pada umumnya. Kita harus membantu dan menyelamatkan Jawa,” kata Gobel dalam keterangannya Kamis (20/1/2022).
Selain itu kata Gobel,pemindahan Ibu Kota Negara juga membantu pergerakan ekonomi masyarakat Indonesia lantaran pembangunan infrastruktur di Ibu Kota baru menelan anggaran ratusan triliunan rupiah.
“Ini momentum untuk menggerakkan ekonomi dalam negeri dan menggairahkan investasi serta industri dalam negeri,” katanya.
Sebagai contoh, ia akan melihat apakah besi, semen, instalasi listrik, peralatan elektronika, cat, batu, dan sebagainya akan menggunakan produk dalam negeri atau tidak. Ia juga akan memantau apakah ketentuan tentang Tingkat Komponen Dalam Negeri akan diterapkan atau tidak.
“Jangan sampai APBN kita justru akan dinikmati orang asing karena kita tak konsekuen dan tak memiliki nasionalisme yang mencukupi,” katanya.
Selanjutnya kata Gobel, perpindahan Ibu Kota Negara juga berpotensi memiliki dampak positif bagi kawasan Indonesia timur. Menurutnya, kawasan ini selama ini paling tertinggal di segala lini, seperti pendidikan, infrastruktur, kualitas sumberdaya manusia, dan juga dalam bidang ekonomi. Lima wilayah termiskin ada di Indonesia timur, yaitu secara berurutan adalah Papua, Papua Barat, Nusa Tenggara Timur, Maluku, dan Gorontalo.
“Dengan perpindahan ibukota diharapkan bisa memperbaiki keadaan secara lebih cepat.Nanti kita lihat saat pembangunan, apakah tenaga kerja dan dukungan material akan berpengaruh atau tidak,” tuturnya.
“Dengan perpindahan ibukota baru ini diharapkan terjadi redistribusi yang selama ini begitu sulit dilakukan. Kita optimis ke depan akan terjadi akselerasi pembangunan dan kemajuan di Indonesia timur,” katanya menambahkan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: