Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Wisma BCA Foresta Raih Greenship Existing Building Peringkat Platinum dari Green Building Council

        Wisma BCA Foresta Raih Greenship Existing Building Peringkat Platinum dari Green Building Council Kredit Foto: BCA
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Komitmen PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dalam upaya membangun dan mewujudkan pembangunan berkelanjutan konsisten dihadirkan melalui berbagai program dan inisiatif. Di penghujung tahun 2021, upaya nyata tersebut membuahkan hasil dengan diraihnya sertifikasi Greenship Platinum dari Green Building Council Indonesia (GBCI) untuk Wisma BCA Foresta.

        Penghargaan ini telah mengantarkan Wisma BCA Foresta menjadi gedung BCA pertama yang meraih sertifikat GREENSHIP EB PLATINUM tahun 2021. Pencapaian tersebut sejalan dengan komitmen BCA dalam penerapan ESG (Environment, Social, Governance).

        Wisma BCA Foresta merupakan gedung yang beroperasi sejak Oktober 2020 dengan peruntukan sebagai kantor pusat BCA. Lokasi gedung ini berada di Jl. BSD Raya Utama Kav. Commercial Foresta Business Loft Lot L1 Tangerang, Banten. Total luas bangunan adalah 45.250 m2 (GLA) dengan 16.922 m2 (NLA occupied).

        Baca Juga: Kolaborasi Bluebird dan BCA, Berikan Macam Opsi Pembayaran

        “Penganugerahan bagi Wisma BCA Foresta ini merupakan sebuah kebanggaan bagi kami keluarga besar BCA. Kami senantiasa berkomitmen untuk menerapkan green office dengan melakukan penghematan energi di tempat kerja. Wisma BCA Foresta telah menerapkan sejumlah teknologi komprehensif yang mendukung operasional ramah lingkungan serta memberikan harmonisasi lingkungan bekerja dimana hal ini merupakan salah satu bentuk komitmen BCA dalam mendukung Pembangunan Berkelanjutan, #BCAForSustainability,” ujar Frengky Chandra Kusuma, Direktur BCA.

        Wisma BCA Foresta telah dinobatkan sebagai gedung bersertifikasi Green Building pertama di BCA dengan menerapkan berbagai teknologi berbasis ramah lingkungan. Ada pun teknologi yang diterapkan seperti teknologi solar panel serta teknologi sistem pendingin. Sejumlah teknologi turut melengkapi dan menunjang berbagai keunggulan yang dimiliki Wisma BCA Foresta antara lain:

        Penggunaan chiller dengan sistem kontrol otomatis untuk menjaga performa disekitar 0,5 kW/TR +5%,

        Penggunaan BAS (Building Automation System) untuk monitoring dan control equipment gedung,

        Teknologi kaca double glass (low E) yang menurunkan beban panas dari paparan sinar matahari,

        Pembuatan tangga internal yang meminimalisir penggunaan lift dan menunjang kesehatan karyawan,

        Air minum dengan teknologi reverse osmosis dan pengujian periodik, sehingga carbon footprint dari transportasi air galon dan masalah lift penuh galon terselesaikan,

        Penggunaan kembali air recycle dan rain water tank untuk digunakan dalam flush air toilet dan penyiraman taman.

        Sementara itu, dalam upaya mewujudkan pembangunan berkelanjutan, BCA telah menerapkan beberapa kebijakan ramah lingkungan seperti Waste Management, Green Technology dan Green Bulding. Green Building adalah sebuah konsep dimana bangunan yang dalam desain, konstruksi dan operasinya bisa mengurangi dampak negatif bagi lingkungan. Konsep ini juga mengharuskan supaya bangunan bisa memberikan dampak yang positif bagi lingkungan dan alam.

        Penerapan Green Building Wisma BCA Foresta memberikan manfaat secara ekologis, antara lain seperti mengurangi emisi karbon dengan konsep ruang terbuka, meningkatkan pencahayaan yang masuk, kualitas udara dan juga memberikan manfaat ekonomis karena dapat menurunkan biaya operasional dan biaya pemeliharaan.

        Sertifikasi Greenship Platinum ini menjadi bentuk realisasi komitmen terhadap sejumlah pilar SDGs (Sustainable Development Goals) diantaranya:

        Pilar ke-6 air bersih dan sanitasi yang layak

        Pilar ke-11 kota dan pemukiman yang berkelanjutan 

        Pilar ke-13 penanganan perubahan iklim

        Pada kesempatan istimewa ini, BCA mengikuti sertifikasi untuk kategori existing building yang berfokus tidak hanya pada teknologi ramah lingkungan, tetapi juga fokus terhadap manajemen pengelolaan gedung.

        GBCI merupakan organisasi independen yang berkomitmen penuh untuk pendidikan publik dalam menerapkan praktik terbaik lingkungan dan memfasilitasi transformasi berkelanjutan dari industri bangunan. Penilaian yang dilakukan oleh GBCI untuk kategori existing building meliputi beberapa aspek yaitu Appropriate Site Development, Energy Efficiency & Conservation, Water Conservation, Material Resource & Cycle, Indoor Health & Comfort dan Building Environment Management.

        Rencana di tahun 2022, Gedung Wisma BCA Foresta akan menggunakan teknologi solar panel untuk menyelaraskan dengan pilar ke-7 SDGs yaitu energi bersih dan terjangkau. Selain itu, secara konsisten akan menghadirkan workshop berkaitan dengan pengelolaan green building dengan sejumlah materi seperti SOP dalam Building Energy Management, penjelasan strategi operasional dan maintenance untuk sejumlah sistem dan pembuatan sistem evaluasi performa gedung. Melalui berbagai program inisiatif ini, Wisma BCA Foresta diharapkan dapat menjadi daya tarik bagi Investor untuk berinvestasi pada BCA dalam mendukung Pembangunan Berkelanjutan.

        Sebagai tambahan informasi, BCA senantiasa mengedepankan nilai-nilai ESG ditandai dengan komitmen penyaluran kredit kepada sektor-sektor berkelanjutan yang naik 25,6% YoY menjadi Rp143,1 triliun per September 2021. Nilai ini berkontribusi 23,6% bagi total portofolio kredit, di antaranya mencakup pembiayaan kepada sektor UKM, pengelolaan sumber daya alam dan lahan yang berkelanjutan, dan energi terbarukan. Untuk Laporan Kinerja Keuangan BCA terupdate, kami akan sampaikan pada Paparan Kinerja Full Year 2021 yang akan dilaksanakan pada 27 Januari 2022 mendatang.

        “Kedepan, BCA senantiasa berkomitmen untuk melaksanakan program terkait Keuangan Berkelanjutan yang mengedepankan keselarasan antara aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup selaras dengan pembangunan berkelanjutan di Indonesia,” tutup Frengky. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: