Belanda Marah-marah hingga Laporkan Sejarawan Indonesia ke Polisi karena Pendapat Ini
Sejarawan asal Indonesia Bonnie Triyana dilaporkan ke polisi Belanda karena berpendapat tentang istilah "Periode bersiap". Dia dilaporkan oleh Federasi Hindia Belanda (FIN).
Pernyataan soal ‘periode bersiap’ ini sudah ramai dibahas hingga parleman Belanda. Diketahui, polemik ini muncul setelah Bonnie yang menghapus istilah 'bersiap' dalam pameran Revolusi! Indonesia Merdeka di Rijksmuseum.
Bonnie sendiri merupakan kurator tamu di sana. Profesor asal Belanda Ruben menilai pendapat Bonnie Triyana mengenai istilah "bersiap" dalam sejarah penjajahan oleh Belanda periode 1945-1946 merupakan tindakan yang tepat.
Menurut dia, Sejarawan Indonesia itu sudah tepat berpendapat bahwa istilah "bersiap" berkonotasi Kolonial, bahkan berkonotasi rasis, kata Ruben seperti yang dikutip NRC, Senin (24/1/2022).
Diketahui, Istilah ini digunakan di negara Indonesia untuk periode kekerasan selama perjuangan kemerdekaan koloni kemudian Hindia Belanda.
Di mata Bonnie Triyana, istilah ‘bersiap ‘nama itu kurang lebih rasis.
"Karena istilah bersiap selalu menggambarkan orang Indonesia yang primitif dan tidak beradab sebagai pelaku kekerasan, yang tidak sepenuhnya bebas dari kebencian rasial".
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: