Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Cashlez Perkuat Ekosistem Digital Sarinah, Bakal Gunakan Pembayaran Non-Tunai

        Cashlez Perkuat Ekosistem Digital Sarinah, Bakal Gunakan Pembayaran Non-Tunai Kredit Foto: Cashlez
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Sarinah bersama Cashlez, perusahaan fintech payment gateway Indonesia bekerjasama memfasilitasi transaksi non-tunai Sarinah yang merupakan pusat perbelanjaan dan ritel modern pertama di Indonesia.

        Melalui kerja sama ini, seluruh outlet dari Sarinah baik itu in store, e-commerce maupun di mobile apps Sarinah akan dapat menerima pembayaran non-tunai seperti kartu kredit/debit, QRIS, Virtual Account, maupun PayLater yang tergabung dalam ekosistem Cashlez.

        Baca Juga: Sarinah Jakarta Content Week 2021 Sajikan Konten dan Produk Lokal ke Pasar Internasional

        Fetty Kwartati Direktur Utama PT. Sarinah menyambut positif kerja sama ini. Pihaknya juga mengatakan bahwa sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) perlu beradaptasi dengan perkembangan industri yang ada melalui berbagai kolaborasi, salah satunya dengan fintech.

        “Digitalisasi adalah sebuah keniscayaan pada sektor ritel, namun di sisi lainnya menikmati pengalaman berbelanja secara langsung masih merupakan daya tarik konsumen. Selain belanja nyaman, Sarinah yang bertransformasi menjadi Community Mall ini memberikan panggung karya komunitas terutama komunitas kreatif dan stakeholders pariwisata yang memang sudah terkoneksi dengan ekosistem digital end to end sebagai hulu sektor. Sementara hilirisasi sektor dan rantai nilai paling bernilai adalah transaksi tanpa uang tunai yang menjamin akurasi, kenyamanan, dan keamanan.”

        Asas sustainability juga sangat terbantu dengan digitalisasi ekosistem ritel ini. Sustainability adalah kunci bermain di pasar masa depan dan dunia. Selanjutnya ekosistem digital turut menyumbangkan peran besar terhadap Good Corporate Governance karena memudahkan transparansi dan akuntabilitas yang menjadi landasan pelayanan pelanggan, pemegang saham, mitra usaha serta tenant Sarinah. Dengan kata lain, digitalisasi mendukung kredo BUMN yaitu AKHLAK, singkatan dari Amanah, Kompeten, Harmonis, Adaptif, dan Kolaboratif.

        Cashlez merupakan startup fintech lokal yang telah memiliki izin dari Bank Indonesia dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai perusahaan go-public di Indonesia dengan kode saham CASH. Hingga saat ini, Cashlez telah membantu lebih dari 13.000 pelaku usaha yang tersebar di seluruh Indonesia dari berbagai segmen, mulai dari ritel, F&B, pariwisata, hingga transportasi.

        Presiden Direktur Cashlez, Suwandi mengatakan, “Suatu kebanggaan bagi kami dapat dipercaya oleh PT Sarinah dalam memfasilitasi transaksi pembayaran ritel Sarinah. Cashlez dan Sarinah pun memiliki tujuan yang sama dalam membantu para pelaku usaha di Indonesia, khususnya UMKM. Kami berharap melalui kerja sama ini dapat mendukung brand lokal UMKM dan produk dalam negeri untuk bisa masuk ke pasar global melalui penerimaan pembayaran non-tunai sesuai dengan visi transformasi Sarinah,”

        Seperti diketahui semenjak pandemi Covid-19, pertumbuhan transaksi digital meningkat pesat di Indonesia. Berdasarkan data dari Bank Indonesia, transaksi uang elektronik hingga kuartal III 2021 tercatat naik 45,05% year-on-year (YoY). Pertumbuhan tersebut diiringi oleh meningkatnya ekspektasi dan preferensi masyarakat untuk berbelanja secara digital. Oleh karena itu, pihak Sarinah pun turut mendukung pertumbuhan ekonomi keuangan digital Indonesia ini melalui penerapan pembayaran non-tunai.

        Selanjutnya Fetty menambahkan bahwa digitalisasi memastikan terkelolanya rantai pasok hingga rantai nilai secara integral. Dengan demikian maka sistem ini akan masuk sebagai platform yang meningkatkan consumer insight dan service excellence, karena digitalisasi membantu kita mengenal dan melayani konsumen lebih cepat dan tanggap sehingga bisa terus menerus menjadi landasan penyempurnaan pelayanan (continuous improvement). Ritel adalah sebuah axis dan titik belanja serta titik konsumsi pelanggan atau dalam jargon bisnisnya dikenal dengan Point of Sale dan Point of Consumption. Istilah ini mencakup daya mengelola supply dan demand sisi industri.

        Digitalisasi memberikan pengalaman utuh berbelanja kepada pelanggan. Inilah dasar kekuatan bisnis ritel yang harus terus dipertahankan dan disempurnakan.

        Dalam rangka Road to Grand Launch Sarinah yang dijadwalkan pada bulan Maret 2022, program ini sudah mulai diaktifkan (commissioning & trial) secara bertahap. Suwandi menambahkan integrasi pembayaran saat ini sudah dilakukan di store Sarinah yang berada di Jakarta, Bandung, Malang dan beberapa daerah lainnya.

        Dimana nantinya saat Sarinah Thamrin mulai beroperasi penuh tidak akan menemui hambatan teknis yang berarti. Belanja 24 jam sebagai pemenuhan gaya hidup masyarakat metropolis bisa dilakukan dengan kolaborasi bersama lembaga keuangan dan perusahaan-perusahaan jasa ekspedisi atau pengiriman di market place.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Alfi Dinilhaq

        Bagikan Artikel: