Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Orang PKS Wanti-Wanti Pemerintah soal Pemindahan Ibu Kota, Katanya Jangan Sampai...

        Orang PKS Wanti-Wanti Pemerintah soal Pemindahan Ibu Kota, Katanya Jangan Sampai... Kredit Foto: Instagram/I Nyoman Nuarta
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Tifatul Sembiring, mewanti-wanti agar proyek pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) tidak gagal.

        Menurutnya, belajar dari pengalaman negara lain, ada lima negara yang terbilang gagal dalam memindahkan ibu kota.

        Baca Juga: Disebut Edy Mulyadi Macan yang Mengeong, Menhan Prabowo Subianto Langsung Bilang...

        Ia berharap Indonesia tidak menjadi negara keenam yang gagal memindahkan Ibu Kota. Dihimpun dari berbagai sumber, lima negara yang dianggap gagal memindahkan ibu kota itu antara lain Myanmar, Australia, Malaysia, Kazakhstan, dan Tanzania.

        "Sudah ada lima negara yang gagal pindahin Ibu Kota. Jangan sampai Indonesia keenam, jangan sampai ya,” ujar Tifatul saat ditemui di Hotel Bidakara, Jakarta, Senin (24/1/2022).

        Tifatul mengatakan, sejak awal PKS menolak pemindahan Ibu Kota. Ada sejumlah faktor yang membuat PKS menolak pemindahan IKN, yakni ngebutnya pengesahan RUU IKN, serta situasi pandemi Covid-19 belum sepenuhnya terkendali.

        “Jadi pemulihan ekonomi nasional, tenaga kerja, kesehatan dan kesejahteraan masyarakat itu sangat parah. Yang kemarin PHK belasan juta aja tuh kan belum balik, pabriknya belum buka semua. Itu dulu diatasi,” tuturnya.

        Baca Juga: Dipanggil Bareskrim Polri Pada Hari Jumat, Edy Mulyadi Berpotensi 'Menginap' di Penjara

        Di sisi lain, menurut dia, saat ini tidak ada hal yang mendesak sehingga ibu kota harus pindah dalam waktu dekat.

        “Apa yang mendesak sih? Apa mau diserbu Jakarta? Kan enggak. Tidak ada yang emergency, bisa ditunda kapan-kapan,” jelas dia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Adrial Akbar

        Bagikan Artikel: