Pedagang Belum Mendapatkan Stok Setelah 2 Hari Kebijakan Minyak Goreng Satu Harga Berlaku di Pasar
Kebijakan minyak goreng satu harga yang ditetapkan oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk pasar tradisional yang dijadwalkan berlangsung pada Rabu (26/1/2022) belum terlaksana secara maksimal.
Berdasarkan pantauan WartaEkonomi di dua pasar tradisional di bilangan Jakarta Selatan beberapa pedagang masih belum mendapatkan pasokan minyak goreng dengan harga Rp14 ribu per liter.
Baca Juga: Minyak Goreng Satu Harga di Pasar Tradisional, Pedagang: Kalau Diturunin yang Ada Jadi Rugi
Salah satu pedagang di pasar Bintaro Jaya (35) mengatakan belum ada pasokan minyak goreng sejak satu minggu yang lalu.
"Udah seminggu masih pakai stok lama, harganya ya masih tinggi," ujar Jay saat dikonfimasi WartaEkonomi, Kamis (27/1/2022).
Jay mengungkapkan dirinya belum menerima pasokan minyak goreng yang ditetapkan oleh pemerintah dengan harga Rp14.000 per liter.
Meskipun menjual dengan harga yang masih tinggi, Jay mengatakan bahwa masih ada saja pelanggan yang datang membeli minyak goreng.
"Kebanyakan yang beli itu pedagang makanan, katanya susah nyari minyak goreng subsidi yang ada di indomaret," ujarnya.
Sementara itu Yanti (43) salah satu pedagang sembako di pasar Kebayoran Lama mengatakan banyak orang yang datang untuk menanyakan harga minyak goreng.
"Banyak yang dateng kesini nanya harga, ya masih sama aja kalo mau murah ya nunggu di Alfamart aja," ujarnya.
Yanti mengatakan dirinya masih menjual stok minyak lama dengan kisaran harga Rp 19.000 - Rp 21.500 per liter.
"Ya gimana mau jual dengan harga murah, nggak balik modal kalo jual segitu (Rp 14.000/ liter) mah," ungkapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait: