Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        BNPT Klaim Banyak Pesantren Diduga Berafiliasi Jaringan Teroris, Cholil Nafis Beri Cuitan Menohok!

        BNPT Klaim Banyak Pesantren Diduga Berafiliasi Jaringan Teroris, Cholil Nafis Beri Cuitan Menohok! Kredit Foto: Twitter/Cholil Nafis
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pembahasan mengenai gerakan terorisme di Indonesia seakan tidak pernah surut. Ada saja tokoh-tokoh strategis yang membawanya ke ranah publik sehingga “sukses” memicu reaksi masyarakat.

        Salah satu yang masih hangat mengenai isu atau pembahasan terorisme adalah yang disampaikan oleh kepala BNPT, Boy Rafli Amar.

        Dalam rapat bersama DPR dirinya menyatakan bahwa masih menemukan adanya pondok pesantren yang kuat diduga terkait atau berafiliasi dengan gerakan terorisme.

        “Ada 11 pondok pesantren yang menjadi afiliasi Jamaah Anshorut Khalifah, 68 pondok pesantren afiliasi Jamaah Islamiyah dan 119 pondok pesantren afiliasi Anshorut Daulah atau Simpatisan ISIS," katanya dalam pemaparan di Komisi III DPR, sebagaimana dikutip dari Tempo.co, Selasa (25/1/21).

        Baca Juga: Ubed Blak-blakan Tambah Dokumen Penguat atas Laporannya ke KPK Terhadap Anaknya Jokowi

        Menanggapi hal ini, salah seorang ulama yang juga menjadi salah satu petinggi dari Majelis Ulama Indonesia yakni, KH Cholil Nafis, lewat cuitannya di akun Twitter pribadinya menyatakan bahwa narasi “afiliasi” perlu diperjelas.

        “Apa definisi afiliasi?,” Cuit Nafis dalam akun Twitter pribadi sebagaimana dikutip di Jakarta, kamis (27/1/22).

        Dalam lanjutan cuitannya, Nafis menuliskan bahwa pernyataan kepala BNPT tersebut meresahkan segenap pengelola dan pengasuh pondok pesantren.

        Dirinya menegaskan bahwa jika memang ditemukan pesantren yang terpapar terorisme bisa dilakukan pencabutan izin terhadap lembaga tersebut.

        Nafis juga menyentil bahwa membawa hal yang sedemikian sensitif bahkan tergolong di ruang publik. 

        “Kalau narasi beginian di publik cuma bikin cemburu dan tak enak hati,” lanjut Nafis dalam akun instagamnya.

        Baca Juga: Se-Antero PSI "Kelojotan", Ini Suara Lantang Giring Setelah Instagramnya Kembali: Jangan Menutup…

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bayu Muhardianto
        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: