Startup brand aggregator Tjufoo menyiapkan dana sebesar Rp1,8 triliun untuk mengakuisisi brand lokal potensial yang berada di kategori Direct to Customer atau berjualan tanpa perantara. Langkah ini merupakan bentuk komitmen Tjufoo untuk mempercepat pertumbuhan UMKM.
"Permodalan masih menjadi masalah kompleks yang selalu dihadapi oleh UMKM di Indonesia. Untuk itu, kami berkomitmen untuk mengembangkan UMKM dan brand lokal dari berbagai kategori dan level dengan berinvestasi pada modal pengembangan usaha dengan nilai akuisisi sebesar Rp1,8 triliun," kata Co-founder dan CEO Tjufoo TJ Tham dalam acara peluncuran Tjufoo di Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (27/1/2022).
Baca Juga: Sah! Tjufoo Resmi Hadir di Indonesia dengan Misi Dukung UMKM Naik Kelas
"Langkah ini akan segera kami jalankan sebagai rencana jangka pendek," tambahnya.
Dengan dukungan permodalan ini, Tjufoo berharap UMKM Indonesia dapat turut bersaing di pasar global.
Untuk bisa bertumbuh secara berkelanjutan sesuai dengan perkembangan zaman, Tjufoo juga memberikan mentoring dari individu-individu unggul perusahaan lintas sektor besar seperti Apple, Grab, Amazon, SAP, dan JP Morgan.
"Semakin banyak diskusi yang kami lakukan dengan pelaku UMKM, kami melihat mereka sangat membutuhkan dukungan tim untuk mentoring dan pendampingan," ujar TJ Tham yang juga merupakan Founding Team dari Grab.
"Mentoring dan pendampingan yang dilakukan secara konsisten dapat memberikan panduan yang solid untuk kebutuhan usaha jangka panjang," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait: