Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Anies Baswedan Nggak Bisa Jadi Kepala Otoria IKN Bukan karena Nggak Mampu, Tapi karena Jokowi?

        Anies Baswedan Nggak Bisa Jadi Kepala Otoria IKN Bukan karena Nggak Mampu, Tapi karena Jokowi? Kredit Foto: Instagram/Anies Baswedan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pengamat politik Ujang Komarudin menyatakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak akan mungkin menjadi kepala otoria Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara.

        Ujang berpendapat demikian karena menilai Anies Baswedan beda garis politik dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Selain itu, eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI itu dianggap tidak memiliki kedekatan dengan mantan wali kota Surakarta tersebut.

        "Soal kemampuan Anies, dia mungkin mampu. Namun, secara politik berbeda dengan garis politik Jokowi dan pendukungnya," kata Ujang dilansir dari JPNN.com, Kamis (27/1). "Jadi, Anies akan susah jadi Kepala Otorita IKN," lanjut direktur eksekutif Indonesia Political Review itu.

        Menurut Ujang, Presiden Jokowi bisa memilih salah satu di antara Ridwan Kamil, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Tri Rismaharini (Bu Risma) atau nama-nama lain untuk menjadi kepala IKN.

        Baca Juga: BNPT Klaim Banyak Pesantren Diduga Berafiliasi Jaringan Teroris, Cholil Nafis Beri Cuitan Menohok!

        "Namun, jangan sampai Jokowi pilih orang yang kontroversial, orang yang pernah dipidana, dan orang yang bermasalah karena rakyat ingin memastikan Jokowi pilih orang yang tak kontroversial, agar tidak kontraproduktif," tutur Ujang. Anies Baswedan dinilai sangat layak menjadi Kepala Otorita IKN Nusantara di Kalimantan Timur lantaran berpengalaman menjadi Gubernur DKI Jakarta.

        Penilaian itu sebelumnya disampaikan oleh pengamat komunikasi politik Jamiluddin Ritonga.

        "Masalahnya, apakah Presiden Joko Widodo mau menunjuk Anies menjadi Kepala IKN? Peluang Anies untuk itu tampaknya kecil sekali," kata Jamiluddin dikutip dari JPNN.com, Rabu (26/1). (mcr8/fat/jpnn)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: