Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Panitia Formula E ke Arab Saudi untuk Studi Banding, Langsung Disemprot PDIP

        Panitia Formula E ke Arab Saudi untuk Studi Banding, Langsung Disemprot PDIP Kredit Foto: Instagram/Formula E
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Anggota DPRD DKI Jakarta, Gilbert Simanjuntak, mengritisi soal studi banding yang dilakukan kepanitiaan dan penyelenggara Formula E ke Diriyah, Arab Saudi. Gilbert menilai kegiatan itu hanya menghamburkan uang saja.

        Menurut Gilbert, seharusnya ada cara yang lebih efisien untuk studi banding di masa pandemi Covid-19 ini. Misalnya dengan menggunakan surat elektronik atau email.

        Baca Juga: Lelang Tender Sirkuit Formula E Gagal, Wagub Riza Langsung Berikan Penjelasan, Ternyata...

        Dengan cara itu, maka studi banding bisa dilakukan secara virtual tanpa melakukan tatap muka.

        "Menghamburkan uang berangkat ke Arab Saudi, sementara data tersebut dapat diperoleh lewat surat-menyurat resmi secara elektronik sebagai sesama penyelenggara balapan," ujar Gilbert saat dikonfirmasi, Jumat (28/1/2022).

        Di masa pandemi Covid-19 yang kembali meroket ini, pemerintah masih memberlakukan aturan karantina bagi masyarakat yang melakukan perjalanan luar negeri. Dengan adanya aturan itu, Gilbert menilai akhirnya studi banding hanya akan membuang waktu.

        "Selain waktu penyelenggaraan yang semakin sempit dan tidak jelas kemajuannya, juga waktu mereka akan tersita untuk berangkat kesana dan menjalani karantina disini selama 14 hari sesuai ketentuan sekarang," jelasnya.

        Apabila tujuan studi banding hanya terkait dengan penentuan harga tiket, Gilbert menyarankan untuk pergi ke Mandalika saat gelaran Moto GP. Menurutnya hal ini lebih sebanding ketimbang mengukur dengan harga di Arab Saudi.

        "Harga tiket di Arab Saudi pasti jauh lebih mahal dari Jakarta untuk kelas tiket yang sama, sehingga tidak ada gunanya kesana," pungkasnya.

        Sebelumnya, perwakilan penyelenggara Formula E dari PT Jakarta Propertindo (Jakpro) dan Organizing Commitee Formula E, Ikatan Motor Indonesia (IMI) melakukan studi banding ke Diriyah, Arab Saudi. Kunjungan ini dilakukan untuk mempelajari terkait gelaran Formula E di sana.

        Diriyah memang menjadi kota pertama dimulainya musim balapan Formula E season 8. Rencananya, balapan akan dimulai Jumat (27/1/2022) 07.00 WIB.

        Baca Juga: Eng Ing Eng, Rocky Gerung Jagokan Anies Baswedan Pimpin Ibu Kota Baru, Alasannya karena...

        Direktur Utama PT Jakpro Widi Amanasto mengatakan tim IMI dan Jakpro sudah berada di Diriyah saat ini. Mereka akan mempelajari mulai dari pre-event sampai balapan utama di sana.

        “Mereka juga sekarang sedang di Diriyah sedang melihat. Persiapan pre-eventnya bagaimana harus tahu dengan FEO. Jadi ada rapat juga dengan FEO di sana,” ujar Widi saat dikonfirmasi, Kamis (27/1/2022).

        Tujuan utama studi banding ini, disebut Widi, adalah mempelajari persiapan dan pekerjaan panitia. Mulai dari hal kecil sampai ke balapan selesai akan dipelajari.

        “Intinya adalah panitia harus persiapannya bagaimana, pre-eventnya seperti apa , penanganan seperti apa,” jelasnya.

        Studi banding ini disebut Widi menggunakan anggaran dari Jakpro dan IMI. Hasilnya nanti akan dipakai untuk gelaran Formula E di Jakarta.

        Namun, ia menyatakan pihaknya tidak hanya sekadar menjiplak pelaksanaan di Diriyah. Pelaksanaan acara akan disesuaikan dengan budaya lokal di Jakarta.

        “Disesuaikan dengan local wisdom seperti apa pre-eventnya. Kira-kira begitu tapi saya juga tunggu laporan dari tim IMI yang ke sana,” pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Adrial Akbar

        Bagikan Artikel: