Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Inggris Mulai Kerahkan Pasukan dan Kapal Perang, Ukraina Memanas

        Inggris Mulai Kerahkan Pasukan dan Kapal Perang, Ukraina Memanas Kredit Foto: Reuters/Sergey Pivovarov
        Warta Ekonomi, London -

        Inggris sedang bersiap untuk menawarkan kepada NATO pengerahan pasukan, senjata, kapal perang dan sejumlah besar jet tempur di Eropa.

        Hal itu diumumkan Perdana Menteri Boris Johnson pada Sabtu (29/1/2022) malam, untuk menanggapi meningkatnya permusuhan Rusia  terhadap Ukraina.

        Baca Juga: Ukraina Siap-siap Kedatangan 2 Menlu Negara Raksasa Eropa yang Tujuannya...

        Tawaran itu direncanakan untuk diajukan kepada para panglima militer NATO pada pekan ini., 

        Pengerahan itu juga membuat London menggandakan sekitar 1.150 tentara Inggris yang saat ini berada di negara-negara Eropa timur dan senjata pertahanan yang dikirim ke Estonia.

        "Paket ini akan mengirim pesan yang jelas ke Kremlin - kami tidak akan mentolerir aktivitas destabilisasi mereka, dan kami akan selalu mendukung sekutu NATO kami dalam menghadapi permusuhan Rusia," kata Johnson dalam sebuah pernyataannya.

        Dia mengatakan telah  memerintahkan Angkatan Bersenjata Inggris untuk bersiap dikerahkan di seluruh Eropa minggu depan.

        “Ini memastikan kami dapat mendukung sekutu NATO kami di darat, di laut, dan di udara," tambahnya.

        Pemimpin Inggris itu mengatakan jika Presiden Rusia Vladimir Putin memilih pertumpahan darah dan kehancuran di Ukraina, itu akan menjadi tragedi bagi Eropa.

        "Ukraina harus bebas memilih masa depannya sendiri," bantahnya.

        Johnson, yang berada di bawah tekanan politik yang kuat selama berminggu-minggu setelah serangkaian skandal.

        Pada Jumat (28/1/2022) lalu dia mengatakan bahwa dirinya akan berbicara dengan Putin dalam beberapa hari mendatang untuk mendesak de-eskalasi atas Ukraina.

        Sementara itu, dia akan mengunjungi wilayah itu minggu depan.

        Hubungan antara Rusia dan Barat berada pada titik terendah sejak Perang Dingin setelah Moskow mengerahkan puluhan ribu tentara di perbatasan Ukraina.

        Inggris telah memiliki lebih dari 900 personel militer yang berbasis di Estonia, dan lebih dari 100 saat ini berada di Ukraina sebagai bagian dari misi pelatihan yang dimulai pada tahun 2015.

        Sementara itu, skuadron kavaleri ringan yang terdiri dari sekitar 150 personel dikerahkan di Polandia.

        Kapal perang HMS Prince of Wales - yang saat ini berada di wilayah yang disebut "High North" Eropa Arktik, memimpin Pasukan Kesiapan Tinggi Maritim NATO - dalam keadaan siaga "untuk bergerak dalam beberapa jam jika ketegangan meningkat lebih lanjut," kata Downing Street.

        Di bidang diplomatik, Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss dan Menteri Pertahanan Ben Wallace sedang bersiap untuk mengunjungi Moskow untuk melakukan pembicaraan dengan rekan-rekan mereka dalam beberapa hari mendatang, tambahnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: