Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Jet Pribadinya Dilacak Bocah 19 Tahun, Elon Musk Geram 'Sogok' Rp71 Juta tapi Ditolak!

        Jet Pribadinya Dilacak Bocah 19 Tahun, Elon Musk Geram 'Sogok' Rp71 Juta tapi Ditolak! Kredit Foto: Antara/REUTERS/Hannibal Hanschke
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Orang terkaya dunia, Elon Musk telah meminta seorang anak remaja 19 tahun asal Florida, bernama Jack Sweeney untuk menghapus akun Twitter-nya yang melacak jet pribadi miliarder itu. Musk bahkan telah mengiming-iming uang sejumlah USD5.000 (Rp71,9 juta) untuk Sweeney, tapi ditolak.

        Akun twitter bernama ElonJet ini memiliki lebih dari 150.000 pengikut, dan menggunakan bot yang dikembangkan Sweeney untuk memantau penerbangan Musk. Umpan kemudian men-tweet kapan dan di mana pesawat lepas landas atau mendarat dan durasi setiap perjalanan.

        Melansir CNN Business di Jakarta, Senin (31/1/22) mahasiswa baru ini telah mengembangkan sekitar selusin akun bot penerbangan lain yang melacak perjalanan para raksasa teknologi terkenal, termasuk Bill Gates dan Jeff Bezos.

        Baca Juga: Tesla Lebih Fokus Buat Robot daripada Mobil, Elon Musk Bikin Investor Kecewa

        Pesan langsung awal dari Musk datang pada 30 November, media Protocol pertama kali melaporkan.

        "Bisakah kamu menurunkan ini?" Musk bertanya pada Sweeney. "Ini risiko keamanan."

        CEO Tesla dan SpaceX akhirnya menawarkan remaja itu USD5.000 untuk membantu mencegah "orang gila" melacak penerbangannya. Sweeney membalas dengan meminta USD50.000 (Rp719 juta) untuk kuliah dan mungkin membeli Tesla Model 3.

        "Saya tidak suka gagasan ditembak oleh orang gila," kata Musk.

        Pertukaran pesan terakhir mereka adalah hari Rabu, 19 Januari kemarin ketika Musk mengatakan bahwa rasanya tidak tepat membayar untuk menutup akun ini.

        "Pilihan selain remunerasi seperti magang akan membuatnya jauh lebih mudah," jawab Sweeney.

        Sweeney mengatakan bahwa dia telah menjadi penggemar SpaceX sejak peluncuran Falcon Heavy pertama pada tahun 2018. Ayahnya bekerja untuk sebuah maskapai penerbangan, sehingga mendorong minatnya pada penerbangan.

        "5.000 tidak cukup untuk berapa banyak yang saya dapatkan darinya," kata Sweeney. "Itu tidak menggantikan apa pun, seperti faktor kenikmatan."

        Sweeney memang menawarkan Musk beberapa saran teknis, memberi tahu miliarder itu tentang program pemblokiran yang bisa dia gunakan untuk melawan program pelacakan penerbangan.

        "Sepertinya dia menerima saran itu," kata Sweeney yang merasa Musk mulai menggunakan program pemblokiran. Namun, Sweeney masih dapat melacak penerbangan Musk meskipun sedikit lebih rumit.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: