Tesla Lebih Fokus Buat Robot daripada Mobil, Elon Musk Bikin Investor Kecewa
CEO Tesla Elon Musk dengan tegas mengatakan tidak lagi menjual mobil seharga USD25.000 tahun ini karena memfokuskan sumber daya pada peluncuran teknologi self-driving dan mengamankan semikonduktor langka untuk model dengan harga lebih tinggi seperti Model 3 dan Model Y.
Padahal, Tesla bisa meninggalkan banyak uang selama dekade berikutnya jika tidak bisa mendapatkan kendaraan listrik USD25.000 ke pasar.
"Memperluas ke segmen volume harga yang lebih rendah akan sangat penting untuk mendukung prospek pertumbuhan perusahaan saat kami memasuki bagian tengah dekade ini," ujar analis Guggenheim Ali Faghri dalam sebuah catatan penelitian.
Baca Juga: Pecahkan Rekor, Elon Musk dan SpaceX Berencana Meluncur Tiap Minggu di Tahun 2022
Melansir Yahoo Finance di Jakarta, Jumat (28/1/22) Musk menjelaskan bahwa itu tidak lagi pada fokusnya.
"Saat ini kami tidak sedang mengerjakan mobil seharga $25.000 itu. Kami pada suatu saat akan melakukannya. Kami memiliki cukup banyak di piring kami sekarang, terlalu banyak di piring kami, terus terang," paparnya dalam panggilan pendapatan baru-baru ini.
"Jadi di beberapa titik akan ada, tapi saya pikir itu semacam pertanyaan bahwa itu hanya semacam pertanyaan yang salah. Benar-benar hal yang sangat penting adalah kapan mobil itu otonom."
Robot tampaknya lebih menjadi fokus di dalam Tesla daripada mobil seharga USD25.000. Para investor mengaku kecewa pada hasil dari panggilan pendapatan tersebut.
Saham Tesla anjlok 7,6% menjadi YSD864 pada sesi tersebut karena Tesla mengatakan bisnisnya akan terbebani oleh tantangan rantai pasokan, sebagian besar terkait dengan kekurangan semikonduktor. Perusahaan juga mengatakan tidak akan mengungkap model baru tahun ini, apalagi EV USD25.000.
"Secara keseluruhan, sementara kami terus memiliki volume konsensus dan prospek margin di atas pada tahun 2022/'23, dan menetapkan kelipatan penilaian condong teknologi premium (~35x EBITDA), itu masih belum cukup bagi kami untuk merekomendasikan saham saat ini,” tambah Faghri.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: