Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Baliho Bergambar Wajah Rizieq Berseliweran di Madura, Novel Banggga Minta Ampun, Dudung Kena Senggol

        Baliho Bergambar Wajah Rizieq Berseliweran di Madura, Novel Banggga Minta Ampun, Dudung Kena Senggol Kredit Foto: Instagram/Novel Bamukmin
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Wasekjen Persaudaraan Alumni 212 Novel Bamukmin sangat banggga dengan sejumlah baliho bergambar wajah eks Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab yang dipasang di sejumlah tempat di Madura, Jawa Timur.

        Novel bilang, pemasangan baliho itu merupakan tanda  kecintaan masyarakat Indonesia dengan Imam Besar yang kini sedang mendekam di penjara itu lantaran pemuka agama dari Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat itu disebutnya, selama ini selalu memperjuangan hak-hak masyarakat Indonesia.

        “Karena IB HRS adalah pejuang yang benar-benar membela negara, agama juga rakyat Indonesia dari penistaan agama, penjajahan asing dan aseng, serta aliran sesat juga penyakit sepilis (sekularisme, pluralisme dan liberalisme),” kata Novel Rabu (2/2/2022).

        Baca Juga: Anwar Abbas MUI Ingatkan Ide Lama Jokowi, Kasih Contoh Habib Rizieq Segala...

        Dia lantas menyindir Jenderal Dudung Abdurachman yang sempat mengerahkan pasukannya untuk menurunkan Baliho bergambar Rizieq Shihab di Jakarta beberapa waktu lalu. 

        “Sebenarnya kalau tidak dibendung atau dicopot oleh oknum yang menyimpang dari tupoksinya, maka baliho IB HRS sudah berada di mana saja,” katanya.

        Adapun pemasangan baliho bergambar wajah Rizieq Shihab di Madura itu sempat bikin geger  masyarakat pengguna media sosial setelah baliho bertulisan “Usut Tuntas Tragedi KM 50, Pembantaian Syuhada 6 Laskar FPI” viral di media sosial. Di mana sejumlah warga mengaku bakal menjaga baliho itu dari jangkauan aparat, mereka bahkan mengatakan bakal menjaga baliho itu sampai titik darah penghabisan.

        Menurut Novel pemasangan baliho itu adalah gerakan spontanitas dari warga Madura, tidak ada tokoh tertentu yang mengorganisir kegiatan tersebut. Mereka kata Novel bahakan merogoh kocek sendiri untuk membuat dan memasang baliho-baliho berukuran jumbo itu.

        “Itu inisiatif sendiri baik bentuk gambar maupun pemasangannya,” tukasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: