Bukan Sekelas NU-Muhammadiyah, Laporan Soal Jenderal Dudung Bakal Jadi 'Angin Lalu'
Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Anak Bangsa (LKAB), Rudi S Kamri, bersuara lantang terkait polemik yang menyeret KASAD Jenderal TNI, Dudung Abdurachman.
Sebelumnya, Koalisi Ulama, Habaib, dan Pengacara Antipenodaan Agama (KUHAP APA) melaporkan Jenderal Dudung ke Pusat Polisi Militer Angkatan Darat (Puspomad). Menurut Rudi, siasat laporan tersebut terkuak sehingga tidak akan diproses lebih lanjut oleh Puspomad.
Baca Juga: Kali Ini "Absen" Senggol Anies, Giring Singgung PSI Sama dengan KSAD Dudung Abdurachman
"Mungkin yang di Puspomad menganggap laporan ini sebagai lelucon karena datang dari kelompok yang baru terbentuk," ujar Rudi belum lama ini, melansir GenPI.co, Kamis (3/2).
Rudi menjelaskan, berbeda hal jika yang melaporkan Jenderal Dudung ialang Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, atau lembaga besar lainnya. Menurutnya, jika yang dipermasalahkan ucapan Jenderal Dudung soal 'Tuhan bukan orang Arab', lembaga besar Islam akan bergerak.
Akan tetapi, karena mengetahui hal tersebut bukan arti sebenarnya, tidak ada yang melaporlan Jenderal Dudung. "Nah, ormas Islam besar (NU) saja tidak melapor, Muhammadiyah juga sama. Jadi, artinya, ucapan Jenderal Dudung di podcast itu diteliti dengan baik, bukan dipotong-potong," jelasnya.
Menurut dia, kesalahan laporan dari Koalisi Ulama tersebut terlihat jelas dari masalah yang ingin diungkit. Sebab, kata dia, ucapan Jenderal Dudung dalam tayangan YouTube Deddy Corbuzier seharusnya didengarkan hingga selesai.
"Maka dari itu, saya imbau kepada mereka yang melaporkan untuk mendengar sampai selesai. Jika ada yang salah, baru buat laporan," imbuhnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: