Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Sentil Keras Anies Baswedan Soal Covid-19, PSI: Jangan Cuma Action di Awal Saja Dong

        Sentil Keras Anies Baswedan Soal Covid-19, PSI: Jangan Cuma Action di Awal Saja Dong Kredit Foto: Twitter/Anies Baswedan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Idris Ahmad menyoroti lonjakan kasus Covid-19 di DKI Jakarta dalam beberapa hari terakhir.

        Idris lantas mengultimatum tegas Gubernur DKI Anies Baswedan untuk dapat turun langsung ke tempat-tempat sektor non-esensial, demi memastikan protokol kesehatan tetap dijalankan.

        "Ada baiknya Pak Anies untuk turun melakukan sidak di beberapa lokasi kantor non-esensial karena menurut data penularan banyak terjadi pada masyarakat usia produktif yang setiap hari bekerja," ujar Idris dalam keterangannya, Minggu (6/2/2022).

        Anggota Komisi E itu juga menyindir Anies yang rajin mendatangi dan menegur kegiatan perusahaan saat awal pandemi Covid-19.

        "Tentu hal ini sudah pernah dilakukan oleh Pak Anies pada tahun lalu, di mana Gubernur Anies sampai marah kepada perusahaan yang melanggar protokol kesehatan. Kami berharap Pak Anies dapat tegas lagi seperti itu. Mana Gubernur Anies yang dahulu?," tanya Idris.

        Gubernur Anies turut diingatkan untuk lebih serius dalam persiapan Jakarta menghadapi gelombang ketiga ini, terkhusus untuk klaster perkantoran.

        Dia khawatir pegawai tak hanya saling menularkan, tetapi juga menyebarkan virus kepada keluarga di rumah.

        "Pak Anies harus sangat serius dalam menanggapi gelombang ketiga ini. Jangan hanya ketika pengecekan JIS saja, Gubernur Anies datang sendiri ke stadion, tetapi juga untuk pengecekan protokol kesehatan," tuturnya.

        Selain itu, Anies diharapkan mampu membangun kerja sama yang baik dengan semua pemangku kepentingan demi keselamatan warga Jakarta.

        Adapun, kasus positif dalam rentang waktu 1 Desember 2021 hingga 31 Januari 2022 didominasi pada kelompok usia produktif, yakni usia 21-30.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: