Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Penasihat Joe Biden Sebut Petaka Dashyat, Rusia Bisa Bawa-bawa Kiamat...

        Penasihat Joe Biden Sebut Petaka Dashyat, Rusia Bisa Bawa-bawa Kiamat... Kredit Foto: Reuters/Vyacheslav Madiyevskyy
        Warta Ekonomi, Washington -

        Penasihat senior Presiden Amerika Serika Joe Biden, Jake Sullivan sebut petaka dashyat. Rusia diprediksi bisa bawa kiamat ke Ukraina.

        Dalam analisisnya, Sullivan mengatakan Rusia bisa membuat korban jiwa yang sangat besar.

        Baca Juga: Di Barat Bergejolak, Joe Biden Akui Ancang-ancang Terbang ke Asia

        Sullivan bahkan berani memberikan peringatan keras. Rusia diprediksi bisa mengumpulkan 70 persen senjata militer sebagai opsi invasi skala penuh ke Ukraina.

        “Jika perang pecah, itu akan menimbulkan kerugian besar bagi Ukraina. Tetapi kami percaya persiapan dan tanggapan kami juga akan menimbulkan kerugian bagi Rusia,” kata Sullivan, dikutip dari AP News, Senin (7/2/2022).

        Ada nada perang besar yang diprediksi bakal terjadi. Potensi korban jiwanya disebutg bakal sangat dahsyat.

        Ada prediksi jatuhnya 50 ribu korban jiwa yang disebut Gedung Putih. Tapi soal ini, Sullivan memilih irit bicara.

        "Rusia dapat mengambil tindakan militer terhadap Ukraina, mungkin beberapa minggu dari sekarang. Atau Rusia dapat memilih untuk mengambil jalur diplomatik sebagai gantinya," kata Sullivan.

        Saat ini, Rusia telah menempatkan 100.000 pasukan di perbatasan Ukraina.

        Tapi fakta ini tak diakui Moskow. Moskow justru terang-terangan membantah telah berencana melakukan invasi.

        Pemerintah AS yang tak percaya pada Moskow memilih mengerahkan 3.000 tentara ke Jerman, Polandia dan Rumania.

        Kehadiran tentara itu untuk meningkatkan dukungan ke negara-negara anggota NATO.

        Sementara itu, Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan yakin kesepakatan untuk menghindari perang di Ukraina.

        Hal itu disampaikan jelang pembicaraan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow pekan ini.

        Macron menyerukan keseimbangan baru untuk melindungi negara-negara Eropa sambil menghormati Rusia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: