Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Jenderal Dudung Dituduh Menista Agama, Menag Yaqut Pasang Badan, Suaranya Menggelegar!

        Jenderal Dudung Dituduh Menista Agama, Menag Yaqut Pasang Badan, Suaranya Menggelegar! Kredit Foto: Antara/Galih Pradipta
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas pasang badan membela Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman yang dituding menista agama gara-gara pernyataan ‘Tuhan bukan orang Arab’.

        Jenderal Dudung kini tengah dilaporkan oleh Koalisi Ulama, Habaib, dan Pengacara Anti Penodaan Agama (KUHAP APA).

        Menag Yaqut menegaskan, pernyataan Jenderal Dudung soal Tuhan bukan orang Arab sama sekali tidak masuk kategori penodaan agama. Pernyataan itu kata dia tak perlu diributkan lagi karena tidak melecehkan Tuhan atau agama tertentu.

        Baca Juga: Bikin Bergidik! Kecurigaan PA 212 Nggak Main-main, Jenderal Dudung Disinyalir Terlibat…

        “Itu clear sekali kalau kita memahami pernyataan Jenderal Dudung secara utuh. Pernyataan itu juga menjadi penegasan bahwa Tuhan memang bukan makhluk, tapi sebagai Khalik (Sang Pencipta). Sudahlah, tidak ada yang perlu diributkan dengan statemen itu,” kata Yaqut dalam keterangannya Selasa (8/2/2022).

        Adapun pernyataan Tuhan bukan orang Arab itu disampaikan Jenderal Dudung ketika tampil menjadi bintang tamu di sebuah podcast yang di unggah di YouTube. Ketika itu Jenderal Dudung bilang dirinya selalu berdoa menggunakan bahasa Indonesia karena ‘Tuhan bukan orang Arab’ sontak pernyataan itu menjadi sorotan berbagai kalangan lantaran dinilai telah melecehkan agama tertentu.

        “Kalimat Jenderal Dudung ‘karena Tuhan Kita itu Bukan Orang Arab’ adalah tidak berdiri sendiri tapi bermakna penegasan setelah kalimat ‘Pakai bahasa Indonesia saja,” tegas Yaqut.

        Tak hanya itu, Menag juga meminta kepada masyarakat untuk selalu bertabayyun saat melihat atau mendengarkan sesuatu yang ambigu termasuk pernyataan Dudung di podcast tersebut. Menag juga mengatakan bahwa akan lebih elegan dan tidak menguras energi jika pernyataan Dudung ini diselesaikan dengan cara bertemu dan berdiskusi langsung.

        Bahkan Menag juga menilai Jenderal Dudung sebagai petinggi TNI, tentunya sudah dibekali pengetahuan dan kematangan cara berkomunikasi kepada publik, termasuk soal agama.

        “Jenderal Dudung justru selama ini memberikan perhatian besar terhadap upaya menjaga kerukunan umat beragama di Indonesia. Mari kita harus jernih melihat setiap persoalan,” pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: