Kasus Desa Wadas, Jawa Tengah berbuntut panjang. Pengamat Politik Zaki Mubarak angkat suara.
Zaki Mubarak menilai, protes warga Desa Wadas itu harus disikapi dengan wajar di era demokrasi ini.
Baca Juga: Pedes Banget Cuitan Anak Buah Mas AHY ke Ganjar Pranowo Soal Desa Wadas: Kalau Bikin Konten...
Akademisi dari Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta itu menyebut proyek Waduk Bener di desa tersebut dianggap merusak lingkungan dan berdampak merugikan mata pencaharian mereka.
"Prinsip proyek apapun harus memberikan kemanfaatan bagi warga," ujar Zaki Mubarak kepada GenPI.co, Rabu (9/2).
Zaki Mubarak menegaskan, tidak dapat dibenarkan alasan demi kepentingan nasional, warga harus rela atau ikhlas menderita.
"Apalagi kemudian warga desa dihadapi dengan moncong senjata," ungkapnya.
Menurut Zaki Mubarak, sebagai kekuatan sipil, polisi harus mengutamakan pendekatan dialog.
Oleh karena itu, Zaki Mubarak meminta para aparat untuk menempuh cara persuasif.
"Libatkan tokoh-tokoh masyarakat dan unsur masyarakat sipil lainnya," tuturnya.
Keterlibatan orang-orang tersebut bisa dilakukan dalam proses perundingan dengan warga desa.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait: