Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pemerintah Terus Dorong Masyarakat untuk Booster

        Pemerintah Terus Dorong Masyarakat untuk Booster Kredit Foto: Antara/Galih Pradipta
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Guna menanggulangi pandemi covid-19, pemerintah terus mendorong vaksinasi di berbagai daerah. Khususnya dalam menghadapi varian omicron, vaksinasi dosis ketiga/booster terus digencarkan.

        Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto berharap dengan penanggulangan pandemi Covid-19 yang baik, perekonomian Indonesia bisa semakin membaik. Untuk itu, pemerintah terus mendorong vaksinasi booster guna menghadapi varian omicron. Dalam hal ini salah satu yang berisiko adalah lansia sehingga menjadi prioritas.

        Baca Juga: Genjot Vaksinasi, Warga Dhimbau Tak Pilih-pilih Jenis Vaksin Booster

        Menko Airlangga menuturkan, dari target 208,3 juta sasaran, vaksinasi nasional telah mencapai 90,1% atau 187,6 juta untuk dosis pertama. Untuk dosis kedua telah mencapai 64,1% atau 133,5 juta. Sedangkan untuk dosis ketiga atau booster sudah dilaksanakan sejak awal tahun 2022.

        "Vaksinasi sudah dilaksanakan kepada 3,5% atau sekitar 6,3 juta akseptor dari 181,5 juta sasaran dewasa," ujar dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (10/2/2022).

        Sedangkan pemberian vaksinasi berdasarkan faskes, DKI Jakarta merupakan provinsi dengan capaian vaksinasi tertinggi di Indonesia. Dengan target sasaran 8,4 juta di mana 7,4 juta di antaranya adalah sasaran dewasa dengan capaian dosis pertama sebesar 147,4 atau sekitar 12,4juta dan dosis kedua mencapai 122,6% atau sebesar 10,3%.

        "Untuk vaksinasi booster, DKI Jakarta adalah provinsi yang sudah menyuntikkan booster terbanyak, yakni mencapai 12,3% atau 900 ribu akseptor," kata dia.

        Menko Airlangga menegaskan, kesadaran masyarakat sangat dibutuhkan terkait dengan pentingnya vaksinasi dan menjaga protokol kesehatan untuk menanggulangi penyebaran virus covid-19. Terlebih di DKI Jakarta, di mana angka positif mulai meninggi.

        Oleh karenanya, pemerintah mengharapkan adanya koordinasi yang baik dari semua stakeholder guna menanggulangi pandemi covid 19 dan memulihkan perekonomian nasional.

        "Angka Omicron di Jakarta adalah yang tertinggi di Jabodetabek. Untuk menambah imunitas dibutuhkan dosis ketiga. Maka sesuai arahan Bapak Presiden pertama yang pertama adalah prokes dan kedua vaksinasi, jadi itu yang dilaksanakan agar aktivitas kita tidak terhenti," ucap Airlangga.

        Baca Juga: 340 Pekerja dan Mitra Kerja Pertamina Patra Niaga Sumbagut Ikuti Vaksin Booster

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
        Editor: Cahyo Prayogo

        Bagikan Artikel: