Tiga Menteri Jokowi Salah Satunya Luhut Kena Sorot Soal Covid-19: Pejabat Kita Itu Mulutnya Lebih...
Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie blak-blakan menyoroti soal pandemi Covid-19 yang makin ganas dan tak tahu kapan berakhir.
Padahal, menurut Jerry Massie, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) telah melaporkan bahwa anggaran yang dikeluarkan untuk menanggulangi Covid-19 mencapai Rp 1.000 triliun.
Selain itu, Jerry Massie juga memprediksi virus Covid-19 ini berpotensi menguras Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Indonesia (APBN).
"Anggaran mencapai Rp 1.000 triliun, tapi hasilnya nihil. Apakah virus ini akan membangkrutkan APBN kita? Bisa saja," kata Jerry Massie dilansir dari GenPI.co, Senin (14/2).
Baca Juga: Catat! Luhut: Kalau Sudah Vaksinasi 2 Kali Plus Booster dan Nggak Ada Komorbid Silakan Jalan-jalan!
Jerry Massie menilai, penanggulangan Covid-19 di tanah air telah gagal.
Oleh sebab itu, dirinya menyalahkan kinerja menteri Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang kurang kompeten.
Pasalnya, menurut Jerry Massie, menteri yang dipercayakan untuk menanggulangi Covid-19 tersebut tidak punya kompetensi di bidang kesehatan sama sekali.
Menteri yang dimaksud Jerry Massie, yakni Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
"Memang pejabat kita itu mulutnya lebih kencang dari otak. Manajemen plin-plan dan tiba-tiba akal kerap dimainkan," jelas Jerry Massie.
Tidak hanya itu, Jerry Massie juga menduga Covid-19 sengaja dibuat untuk sisi bisnis.
Pasalnya, menurutnya, negara China yang paling diuntungkan dengan mengekspor masker dan vaksin.
"Berbeda dengan pandemi black death di masa lalu yang menghancurkan benua Asia, Afrika, dan Eropa sekaligus. Bencana pandemi ini dimulai dari China. Saya kira ini sudah direncanakan," kata Jerry Massie.(*)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait: