Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Jelang ASEAN Summit 2023, PUPR Bangun Jalan Sepanjang 25 Kilometer Hubungkan Labuan Bajo-Tana Mori

        Jelang ASEAN Summit 2023, PUPR Bangun Jalan Sepanjang 25 Kilometer Hubungkan Labuan Bajo-Tana Mori Kredit Foto: PUPR
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah menyelesaikan peningkatan dan pembangunan jalan baru dari Labuan Bajo menuju Tana Mori sepanjang 25 kilometer (km).

        Dukungan infrastruktur jalan dan jembatan tersebut bertujuan untuk memperlancar konektivitas Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Labuan Bajo sekaligus dalam rangka persiapan ASEAN Summit pada Februari 2023 yang rencananya juga dilaksanakan di Tana Mori, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

        Baca Juga: Kementerian PUPR dan BNPT Bangun Rusun Mantan Narapidana Terorisme Senilai Rp 4,5 Miliar

        Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, peningkatan aksesibilitas serta konektivitas jaringan infrastruktur jalan dan jembatan untuk memberikan kelancaran, keselamatan, keamanan, juga kenyamanan para pengguna jalan.

        "Saya ingin pembangunan jalan menuju Tana Mori bisa dipercepat penyelesaiannya karena jalan ini akan memberikan manfaat yang sangat besar. Akses jalan yang makin baik juga akan menunjang perekonomian masyarakat di kawasan sekitar dengan bangkitnya sektor pariwisata," kata Basuki dalam keterangan tertulisnya, Selasa (15/2/2022).

        Program peningkatan dan pembangunan jalan Labuan Bajo menuju Tana Mori sepanjang 25 km dimulai pada Januari 2022 dengan lebar 7 meter, 2 lajur, 2 arah, dan row 23 meter sesuai standar internasional.

        Pengerjaannya dibagi menjadi 5 segmen berupa pembangunan dan peningkatan 25 km jalan dan empat jembatan sepanjang 175 meter. Segmen 1 peningkatan struktur Jalan Labuan Bajo-Simpang Nalis sepanjang 6.15 km (STA 0+00-STA 6.150) serta Jembatan Nanganae dan Jembatan Wae Mburak, segmen 2 pembangunan Jalan Simpang Nalis-Simpang Kenari sepanjang 6.50 km (STA 6+150-STA 12.650).

        Segmen 3 pembangunan Jalan Simpang Kenari-Warloka sepanjang 5.10 km (STA 12.650-STA 17.750) dan Jembatan Wae Kenari, Segmen 4 pembangunan Jalan Warloka-Simpang Tana Mori sepanjang 4.25 km (STA 17.750-STA 22.00) dan pembangunan Jembatan Soknar. Kemudian segmen 5 meliputi peningkatan Jalan Simpang Tana Mori menuju Desa Golomori sepanjang 3 km (STA 22.00-STA 25.00).

        Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional ( BPJN ) NTT Agustinus Juknianto menambahkan, selain pembangunan dan peningkatan jalan Labuan Bajo-Tana Mori, juga dilakukan penanganan lereng di atas 5 meter menggunakan selimut pelindung erosi dengan vegetasi jenis Legume Cover Crops (LCC).

        Selain itu, dilakukan penanaman pohon sepanjang jalan dengan jarak antar pohon sekitar 10 meter dan tanaman tipe perdu seperti bougenvil di pulau yang berada di pertigaan.

        Hingga Februari 2022 progres penanganan sudah mencapai 5,8% dan ditargetkan selesai pada akhir 2022. Diharapkan, setelah ruas jalan ini terhubung, nantinya jarak dari Labuan Bajo menuju Tana Mori dapat ditempuh hanya dalam waktu sekitar 1 jam sehingga membuat waktu tempuh menjadi efisien dan memperbanyak aksesibilitas ke destinasi wisata di Labuan Bajo sehingga para wisatawan mempunyai banyak pilihan jalur transportasi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rena Laila Wuri
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: