Haramkan Wayang, Khalid Basalamah Kena Pukul Telak dari Orang Nomor Satu di MUI
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Cholil Nafis memberi teguran keras kepada pendakwah Khalid Basalamah. Dia meminta agar materi ceramah yang dibawakan seharusnya mendorong para jamaah untuk menjadi pribadi-pribadi yang lebih baik, bukan sebaliknya menghasut atau mengejek budaya tertentu.
Itu disampaikan Cholil Nafis merespons ceramah Khalid Basalamah yang mengharamkan wayang dan memusnahkan budaya itu lantaran dinilai bertentangan dengan ajaran Islam.
"Dakwah itu mengajak bukan mengejek apalagi menginjak," kata Cholil dilansir dari laman twitternya Rabu (16/2/2022).
Baca Juga: Sindir Khalid Basalamah, Habib Kribo Singgung Tokoh Wayang Pengecut, Alamak Menohok Betul!
Cholil melanjutkan, para pendakwah seharusnya kreatif dalam menyampaikan syiar Islam. Materi-materi dakwah mesti disesuaikan dengan perkembangan zaman. Jangan sampai apa yang disampaikan dalam ceramah sudah tidak relevan dengan kehidupan masyarakat.
"Media dakwah itu harus kreatif dan terbarukan sesuai perkembangan zaman. Bisa berupa wayangan, YouTubean, podcatsan sampe’ penggunaan metaverse. Harus bisa membedakan antara esensi agama yg statis dg syi’ar agama yg dinamis," tuturnya.
Pernyataan Khalid Basalamah yang mengharamkan wayang ramai dikecam berbagai pihak, bahkan beberapa kelompok masyarakat sampai melaporkannya ke polisi lantaran dinilai telah melecehkan budaya Nusantara. Ramai dihujat sana sini, Khalid Basalamah kemudian meminta maaf dan mengoreksi omongannya yang bikin geger itu.
"Saya pada saat ditanyakan masalah wayang, saya mengatakan alangkah baiknya dan kami sarankan, kami sarankan agar menjadikan Islam sebagai tradisi jangan menjadikan tradisi sebagai Islam. Dan tidak ada kata-kata saya di situ mengharamkan," tuturnya di Instagramnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: