Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        The Best CEO 2021 di Tengah Multidisrupsi

        The Best CEO 2021 di Tengah Multidisrupsi Kredit Foto: SWA
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Di tengah multidisrupsi saat ini, tugas seorang Chief Executive Officer (CEO) menjadi tantangan tersendiri. Tantangan CEO tahun ini lebih berat karena situasi pasar  dan perekonomian belum stabil, serta banyak perubahan yang tidak diduga sebelumnya.

        antangan yang dihadapi bertubi-tubi, tidak hanya internal perusahaan, tapi juga lingkungan eksternal, seperti pandemi Covid-19 dan digitalisasi.

        Untuk itulah, SWA rutin memotret kiprah para CEO di Indonesia. Tahun ini, SWA bekerja sama dengan Dunamis Organization Services dan Swanetwork menggelar “Indonesia Best CEO 2021”.

        Acara bergengsi ini selain memberikan awarding, juga diadakan webinar gratis dengan tema ‘Decoding Leadership Agility for Stronger Business in New Era; Great Lesson from Indonesia Best CEO 2021’.

        Dalam webinar menarik ini mengupas tentang  bagaimana para CEO membangun agility perusahaan agar bisa bangkit dan mewujudkan pertumbuhan bisnis. Apa terobosan kreatif yang  diciptakan oleh para CEO hebat ini? Lalu, bagaimana leadership style baru yang  dijalankan para CEO jempolan itu?

        Webinar ini menghadirkan star speaker Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk. Pada sesi 1 mengusung topik ‘Leveraging the Power of Agile Leadership for Business Revival’ dengan 3 pembicara,   CEO Mandiri Utama Finance Stanley S. Atmadja,  CEO Citibank N.A Indonesia Batara Sianturi dan CEO Lamudi.co.id Mart Polman.

        Tak kalah menariknya, pada sesi 2 bertema ‘CEO’s Top Agendas for Accelerating Business Growth’ dengan 3 pembiacara:   CEO PT Pupuk Kaltim  Rahmad Pribadi, CEO MRT Jakarta William Sabandar, CEO Dafam Hotel Andhy Irawan plus CEO Media Group Mohammad Mirdal Akib

        Sebelum awarding dan webinar ini dilakukan, SWA dan Dunamis Organization melakukan survei untuk memilih CEO-CEO terbaik di Indonesia. Untuk menentukan skor setiap CEO, diajukan sejumlah pertanyaan kepada karyawan di perusahaan tempat CEO itu memimpin. Yang dijadikan responden survei ialah karyawan dengan jabatan 3-4 layer di bawah CEO.

        “Dari sisi parameter penilaian, untuk memilih CEO terbaik, digunakan konsep leadership yang dikembangkan oleh Franklin Covey, yaitu The 4 Essential Roles of Leadership, sebelumnya menggunakan konsep Four Roles of Leadership,” ujar Kemal Effendi Gani, Group Chief Editor SWA dalam keterangan resminya di Jakarta (16/2/2022).

        Adapun The 4 Essential Roles of Leadership yang dimaksud mencakup kemampuan sang CEO dalam Inspire Trust (bagaimana membangun kepercayaan pada karyawan di tengah perubahan agar perusahaan survive), Create Vision (kemampuan mengkreasikan purpose/tujuan/goal barunya), Execute Strategy (kemampuan mengeksekusi strategi), dan Coach Potential (kemampuan menempatkan orang-orang yang tepat di organisasi dan memberi kesempatan karyawan untuk berkontribusi).

        Karena itu, pada survei Indonesia Best CEO kali ini, juga diberikan bobot yang lebih tinggi untuk parameter Inspire Trust dan Execute Strategy dibandingkan Create Vision dan Coach Potential.

        Tahun ini ada 23 CEO dari 23 perusahaan yang mendaftar sebagai peserta. Dari jumlah tersebut, yang memenuhi kriteria untuk mengikuti tahap berikutnya, yakni proses survei, ada 22 CEO. Dari 22 CEO tersebut, kemudian dilakukan penilaian dan scoring sesuai dengan parameter survei.

        Ada 15 pemenang di tahun ini, diantaranya adalah : Andhy Irawan (CEO Dafam Hotel Managemenet),   Mohammad Mirdal Akib (CEO Media Group), Stanley S. Atmadja (CEO PT Mandiri Utama Finance), Rahmad Pribadi (CEO Pupuk Kaltim), Mart Polman (CEO Lamudi.co.id), William Sabandar (CEO MRT Jakarta) dan Connie Ang (CEO Danone Specialized Nutrition Indonesia). Kinerja mereka dilihat dari 4 Roles tersebut memang sangat menonjol.

        Pakar Manajemen SDM  dari Dunamis Tommy Sudjarwadi menyebut potret kepemimpinan para Best CEO ini adalah simulasi yang tepat untuk melihat bagaimana CEO memimpin di era VUCA (volatility, uncertainty, complexity, dan ambiguity).

        “Sebagai penyedia layanan ujung ke ujung dalam pencarian properti, kami memberi perhatian khusus kepada bagaimana  Lamudi.co.id dapat mendukung terciptanya sebuah ekosistem properti digital nasional dengan memberikan cara paling mudah dan tepercaya dalam pencarian, pemasaran, penjualan, dan pendanaan properti.

        "Tentunya dalam mewujudkan visi ini, kami terus berupaya meningkatkan kerja sama kita dengan semua pemangku kepentingan properti nasional," jelas Mart Polman, CEO Lamudi.co.id.

        Di bawah kepemimpinan Mart Polman, Lamudi.co.id menjadi layanan PropTech terbesar di Indonesia dan telah bermitra dengan lebih dari 400 developer ternama, lebih dari 10 bank untuk memastikan 4,5 juta pengunjung mendapatkan pilihan rumah yang lengkap dengan lebih dari 1,35 juta listing properti tersedia setiap bulannya.

        Lamudi.co.id tidak hanya menghadirkan sebuah marketplace, namun juga menjadi solusi pemasaran dan penjualan pelaku industri properti.

        Sementara Media Group mempunyai mimpi yang besar.

        "Seluruh karyawan Media Group berupaya dan bekerja sama untuk mencapai mimpi tersebut dengan value yang kami bangun bersama. Semua keputusan CEO yang berjalan adalah hasil kerja keras, fokus, jatuh bangun dan loyalitas dari semua tim.

        "Kami memaknai pandemi sebagai momen untuk menyusun ulang strategi, karena kami ingin setelah pandemi kami bukan hanya bertahan, tapi memimpin. I can’t, but we can,” ujar CEO Media Group Mohammad Mirdal Akib.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: