Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Menohok! Gus Nur: Khalid Basalamah itu Asistennya Tuhan, Sudah Pegang Kunci Surga...

        Menohok! Gus Nur: Khalid Basalamah itu Asistennya Tuhan, Sudah Pegang Kunci Surga... Kredit Foto: Instagram/Khalid Basalamah
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Viralnya potongan video ceramah Ustaz Khalid Basalamah soal wayang berbuntut panjang. Kini muncul sindiran pedas dari pendakwah Sugi Nur Raharja alias Gus Nur.

        Sindiran Gus Nur sontak bikin geleng-geleng kepala. Lewat rekaman video yang diunggah ulang oleh akun Twitter @RonaldLampard8, Gus Nur menyebut Khalid Basalamah asisten Tuhan.

        “Saya hapal sekali dengan orang satu ini, sudah begitu gayanya,” kata Gus Nur dilihat Fajar.co.id, Kamis (17/2/2022).

        Baca Juga: Eng-Ing-Eng! PKS Sepakat Wayang Tidak Haram, Khalid Basalamah Makin Terpojok!

        “Gini saudaraku, Khalid Basalamah itu asistennya Tuhan. Khalid Basalamah itu sudah pegang kuncinya surga. Dia itu sudah positif masuk surga,” sindirnya telak.

        Tak sampai disitu, Khalid Basalamah itu, sambung Gus Nur disebut Wahabi tidak mau, padahal dia adalah mbahnya Wahabi.

        “Ada ribuan hadist, ada jutaan dalil, semuanya salah. Yang benar itu hanya hadistnya dia, yang benar hanya hujjahnya dia, yang lain salah,” tegasnya.

        Lebih lanjut dikatakan, di Indonesia ada ribuan kyai sepuh, ada ribuan bahkan jutaan ulama sepuh, mulai dari sebelum wali songo, wali songo, sampai yang sekarang ini. Itu semua salah dimatanya, yang bener cuma dia dan gurunya.

        Belum puas, Gus Nur menyebut ada jutaan kitab di Indonesia ini, semuanya salah. Yang bener cuma kitabnya dia.

        “Wong dia asisten Tuhan kok. Ini wahabi memang seperti ini,” ketusnya.

        Menurut Gus Nur, selama ini dirinya tidak pernah berkata kasar kepada Ustaz Khalid Basalamah. Namun ia nampaknya tak tahan juga.

        “Saya baru ini ngomong keras, biasanya pakai bahasa ironi. Tapi orang seperti ini tidak bisa pakai bahasa ironi,” pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: