Direktur Lingkar Madani Indonesia (Lima Indonesia) Ray Rangkuti memberi kritik pedas untuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Hal ini menyusul sikap KPK yang meresmikan lagu mars dan himne yang dibuat oleh istri ketua KPK Firli Bahuri, Ardina Safitri.
Baca Juga: Update Terbaru Kasus Gibran dan Kaesang, Omongan Ketua KPK Tegas: Suka Atau Tidak!
Menurut Ray, setiap warga negara berhak berpartisipasi mendukung KPK, berkarya, dan mendapatkan penghargaan.
Namun, menurutnya, keluarga dari komisioner KPK seharusnya tidak perlu terlibat secara langsung seperti membuatkan lagu untuk lembaga antirasuah.
“Setiap orang memiliki perannya masing-masing. Keluarga komisioner KPK harusnya cukup untuk tidak terlibat dalam aktivitas tindakan yang mengundang cibiran publik,” ujar Ray kepada GenPI.co, Minggu (20/2).
Terlebih lagi, kata Ray, cibiran tersebut juga akan mempengaruhi kerja-kerja pemberantasan korupsi, khususnya KPK.
“Selain itu, keluarga komisaris ini juga harus menahan diri agar tidak mengundang konflik interest bagi komisioner dan stafnya,” ucapnya.
Menurut Ray, diam, memperhatikan, dan memberi semangat dari kejauhan sudah sangat berarti dalam membangun dan menggerakan pemberantasan korupsi.
“Biarlah himne dan hal simbolik KPK dikerjakan oleh masyarakat. Selain mencegah konflik kepentingan, hal ini juga membuka ruang partisipasi yang lebih luas bagi masyarakat,” ucap Ray.
Di sisi lain, Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan bahwa penghargaan yang diberikan kepada istri ketua KPK adalah hal yang biasa
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait: