Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Alfamart Beberkan Fakta Kasus Timbun Minyak Goreng, Ternyata saat Sidak Belum....

        Alfamart Beberkan Fakta Kasus Timbun Minyak Goreng, Ternyata saat Sidak Belum.... Kredit Foto: Antara/Nova Wahyudi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Manajemen PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) membeberkan fakta dan kronologi kasus dugaan penimbunan minyak goreng. Manajemen menegaskan, stok minyak goreng yang ditemukan saat sidak merupakan produk yang diterima Alfamart pada Selasa, 15 Februari 2022. 

        Corporate Secretary Alfamart, Tomin Widian, mengungkapkan bahwa terjadi terjadi kesalahan faktur sehingga secara administrasi tidak dapat dilakukan penginputan penerimaan barang secara sistem di distribution center Alfamart Deli Serdang, Medan. Input penerimaan baru dapat dilakukan pada 16 Februari 2022 setelah kesalahan faktur tersebut direvisi oleh pihak distributor. Dengan begitu, Alfamart dapat mulai melakukan pengiriman ke toko. Baca Juga: Indomaret hingga Alfamart Dituding Timbun Minyak Goreng, Warganet: Permainan Tingkat Dewa!

        Ia menyebutkan, distribusi minyak goreng tersebut seluruhnya diproses pengiriman secara bertahap ke seluruh toko di wilayah kota Medan dengan alokasi tiga karton per tokonya. Proses pengiriman per 17 Februari 2022 pukul 11:00 mencapai 70% barang selesai terkirim  ke toko.

        "Saat sidak oleh Polda Sumut dan Satgas Pangan pada Kamis 17 Februari pukul 11.30 proses pengiriman masih berjalan, stok di distribution centre belum sepenuhnya teralokasi ke toko, masih tersedia 30% dari total stok barang yang kami terima," ungkapnya pada Selasa, 22 Februari 2022.

        Tomin menjelaskan, proses pengiriman seluruh produk dapat diselesaikan pada Jumat, 18 Februari 2022. Atas kejadian tersebut, manajemen Alfamart mendisiplinkan seluruh jajaran karyawan di distribution centre untuk segera mendistribusikan minyak goreng ke toko-toko dengan cepat, tanpa menahan atau memperlambat distribusi. 

        "Begitu juga untuk di toko-toko agar stok minyak goreng yang sudah diterima dari distribution centre dapat diproses dengan cepat, baik penerimaan sistem di toko dan pen-display-an di area sales toko," tambahnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Lestari Ningsih
        Editor: Lestari Ningsih

        Bagikan Artikel: