Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Felix Siauw Murka Suara Azan Dibandingkan dengan Gonggongan Anjing: Senggol Terus Bang!

        Felix Siauw Murka Suara Azan Dibandingkan dengan Gonggongan Anjing: Senggol Terus Bang! Kredit Foto: Instagram @felixsiauw
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pendakwah, Felix Siauw angkat bicara mengenai pernyataan kontroversial Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas yang membandingkan suara azan dan suara anjing. 

        Dalam komentarnya, Felix juga mengungkap kasus lama yang menimpa Sukmawati Soekarnoputri yang pernah membandingkan azan dan kidung. Itu tertuang dalam puisi Sukmawati berjudul “Ibu Indonesia”. Puisi itu dideklamasikan Sukmawati dalam ajang Indonesia  Fashion Week 2018, yang digelar pada 28 Maret sampai 1 April.

        “Kemarin adzan dibandingkan dengan kidung ibu. Sekarang dibandingkan dengan gonggongan anjing, senggol teruslah bang, biar jadian sekalian,” kata Felix di akun Twitternya dikutip Populis.id Kamis (24/2/2022).

        Baca Juga: Menag Yaqut Disemprot PAN: Santri Kok Bandingkan Suara Azan dengan Gonggongan Anjing!

        Sebagaimana diketahui Menag Yaqut kini tengah menjadi omongan masyarakat setelh videnya yang dinilai membandingkan suara azan dan suara anjing itu menyebar luas. Hal ini disampaikan Yaqut saat menjelaskan soal surat edaran yang mengatur penggunaan Toa di masjid dan musala.

        Awalnya Gus Yaqut menekankan bahwa Kemenag tidak melarang masjid dan musala menggunakan Toa sebab itu adalah bagian dari syar Islam. Hanya saja penggunaan pengeras suara itu mesti diatur sedemikian rupa sehingga tidak mengganggu orang di sekitar.

        “Karena kita tahu, misalnya ya di daerah yang mayoritas muslim. Hampir setiap 100-200 meter itu ada musala-masjid. Bayangkan kalau kemudian dalam waktu bersamaan mereka menyalakan Toa bersamaan di atas. Itu bukan lagi syiar, tapi gangguan buat sekitarnya,” katanya.

        “Yang paling sederhana lagi, kalau kita hidup dalam satu kompleks, misalnya. Kiri, kanan, depan belakang pelihara anjing semua. Misalnya menggonggong dalam waktu bersamaan, kita ini terganggu nggak?” kata Gus Yaqut menambahkan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: